Inflasi Singkawang Tertinggi di Kalbar, Ini Tanggapan Anggota DPRD Singkawang

9 April 2023, 00:11 WIB
Anggota DPRD Kota Singkawang, Dido Sanjaya /Mizar/

WARTA PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis pada maret 2023, Kota Singkawang mengalami inflasi Year On Year (YOY) sebesar 5,41 Persen dengan indeks Harga konsumen (IHK) sebesar 113,66.

Anggota DPRD Kota Singkawang, Dido Sanjaya angkat bicara menanggapi kenaikan inflasi di Kota Singkawang yang diketahui sebagai penyumbang terbesar untuk Kalimantan Barat.

Menurut Dido Sanjaya, ini merupakan pukulan telak kita bersama, dimana setelah menerima penghargaan sebagai kota tertoleran, tetapi malah inflasi Kota Singkawang menjadi penyumbang terbesar di Kalbar.

"Ini masalah serius dikarenakan efek dari meningkatnya inflasi pasti berdampak kepada harga harga bahan pokok. Apalagi menghadapi lebaran Idul Fitri, dimana masyarakat mengharapkan stabilitas harga menjelang pesta kemenangan umat muslim nanti," katanya, Sabtu 8 April 2023.

Politisi dari Partai Gerindra Kota Singkawang ini meminta agar Pemkot Singkawang lebih serius mengendalikan inflasi.

"Karena kita tidak menginginkan penderitaan rakyat berlanjut. Apalagi setelah pandemi Covid-19 yang lalu ekonomi masyarakat mengalami kesulitan dan baru akan tumbuh kembali tetapi keadaan ini dihadapkan dengan situasi inflasi yang tinggi," sesalnya.

Bahkan pemerintah pusat pun telah memerintahkan untuk daerah menekan inflasi.

"Sehingga perlu adanya kerja nyata dari Pemkot Singkawang. Sehingga upaya melindungi masyarakat Kota Singkawang dapat kita hadirkan," ujarnya.

Baca Juga: Rakor Penanganan Dampak Inflasi Kabupaten Landak Dipimpin Samuel

Dia menegaskan, Pemkot Singkawang jangan berpura-pura tidak tau dengan keadaan ini.

"Kemarin persoalan stunting juga menjadi masalah. Belum lagi persoalan banjir yang menghantam sektor pertanian, banyak petani gagal panen. Cuaca extreme juga melanda Singkawang. Nelayan tidak dapat melaut. Perlu adanya upaya pemerintah terkait hal ini. Kami merasakan penderitaan yang masyarakat rasakan sekarang ini," ungkapnya.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Singkawang, Muhammadin menilai jika  Pemkot Singkawang dengan peralihan kepemimpinan saat ini harus mampu menekan inflasi.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Inflasi Akibat Kenaikan BBM, Pemprov Kalbar Lakukan Ini

"Paling tidak harapan kita mampu untuk menstabilkan inflasi bukan sebaliknya, justru inflasi di Singkawang pada peringkat pertama, kita lihat tahun 2022 dulu, kita cukup berbangga dalam saat pemulihan ekonomi terdampak Covid-19 saja, kita mampu menjadi contoh, Kota Singkawang penekan inflasi cukup signifikan, tapi tahun 2023 menghadapi lebaran Singkawang tidak mampu untuk menjaga itu semua, harapan kita Penjabat Walikota harus didukung oleh dinas tehnis dan saling sejalan agar berdampak baik pada seluruh aspek ekonomi," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler