WARTA PONTIANAK – Warga Kota Singkawang menyesalkan pembangunan pagar Pemkot Singkawang berreplika atau bergambarkan Naga. Pasalnya replika tersebut sangat tidak etis di pasang di lingkungan Pemerintahan Kota Singkawang.
Salah seoranag warga Kota Singkawang, Andri Bizing mengatakan, replika naga (logo) yang terpasang di pagar Pemkot Singkawang sangat tidak etis. Karena replika atau Logo naga ini merupakan logo salah satu etnis.
"Sedangkan Kota Singakwang merupakan kota multi kultur atau multi etnis. Jangan hanya mengunakan logo salah satu etnis atau logo lain," ujar Andri.
Lebih lanjut Andri mengatakan, Kota singakwang memiliki logo tersendiri yaitu logo Pemkot. Namun kenapa harus menggunakan logo naga.
"Jadi percuma kalau waktu itu pemkot pernah memperlombakan disain pembuatan logo Pemkot. Namun masih saja logo lain dipasangkan," paparnya.
Deki, salah sorang wara Kota Singkawang juga mempertanyakan dasar dari Pemkot Singkawang membangun pagar dengan disai naga ini.
"Kita juga mempertanyakan apa dasar pemerintah Kota Singkawang membangun pagar dengan desain logo naga tersebut. Pembuatan logo ini sangat tidak mendasar dan tidak layak dibangun di lingkungan pemkot," ujarnya.
Dirinya mengatakan, untuk desain pagar tersebut masih banyak logo lain. Mengapa harus mengunakan logo naga.
"Ini parah. Bisa-bisanya logo naga di pasang di pagar Pemkot. Layaknya sebuah kerajaan jaman dinasti. Kita harap Pemkot Singkawang segera berpikir kembali untuk memasanng logo yang dapat menimbulkan polemik di masyarakat," harapnya.
Baca Juga: Kembalikan Slogan Pontianak Bersinar, Logo Hari Jadi 252 Tahun Resmi Diluncurkan
Pantauan wartawan di lapangan, terdapat baliho penolakan dari beberap warga di lokasi terpasang pagar Pemkot yang berlogo naga. Bertulisan "YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI MENOLAK KERAS DESAIN PAGAR KANTOR WALI KOTA SINGKAWANG" tidak hanya satu. Terdapat dua tulisan. Yang menyatakan. "KAMI ALIANSI MASAYARAKAT KOTA SINGAKWANG MENOLAK KERAS DESAIN PAGAR KANTOR WALI KOTA YANG DINILAI TIDAK MENCERMINKAN NASINONALISME".
Menurut beberapa pekerja di lokasi tersebut, pagar pemkot ini rencananya akan dipasang logo multi etnis. Namun pemasangan ini hanya untuk percobaan. Namun terlebih dahulu menuai polemik. ***