Bandara Singkawang Diresmikan, Presiden Joko Widodo Minta Menhub Segera Siapkan Rute dan Maskapai

20 Maret 2024, 12:26 WIB
Presiden Joko Widodo Meresmikan Bandar Udara Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu 20 Maret 2024 /Tangkapan Layar Sekretariat Presiden/YouTube

WARTA PONTIANAK – Masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat patut berbangga lantaran Kota seribu kelenteng ini telah resmi memiliki Bandar Udara (Bandara).

Bandara yang diberinama Bandara Singkawang ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Rabu 20 Maret 2024.

"Pagi ini, saya resmikan Bandar Udara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat," kata Presiden Jokowi, disaksikan secara daring melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.

Peresmian Bandara Singkawang tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti.

Menurut Presiden Joko Widodo, Bandara Singkawang dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan juga bantuan corporate social responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal di Kota Singkawang.

Berdasarkan laporan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Presiden menyebutkan dana pembangunan Bandara Singkawang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp272 miliar, dan juga dari para pengusaha lokal Rp155 miliar.

Jika skema KPBU maupun bantuan CSR tersebut bisa dilakukan di banyak proyek lainnya seperti bandara dan pelabuhan, maka akan mempercepat pembangunan infrastruktur di tanah air.

"Artinya, orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu, juga ikut berpartisipasi terhadap daerahnya masing-masing," tutur Presiden Joko Widodo.

Bandara Singkawang sendiri dibangun mulai tahun 2019 hingga tahun 2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024.

Baca Juga: Percepat Pembangunan Bandara di Kayong Utara, Romi Wijaya Audiensi ke Bappenas

Bandara itu memiliki runway sepanjang 1.400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN.

Sedangkan, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 m dibangun menggunakan dana CSR.

Dengan runway sepanjang 2.000 m, Bandara Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.

Dengan adanya Bandara Singkawang ini, diharapkan akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang, mempercepat mobilitas logistik dari dan ke Singkawang.

“Kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Kota Singkawang, dan saya tadi 'bisik-bisik' ke Menteri Perhubungan bahwa bandara ini bisa dijadikan contoh di-copy, direplikasi di daerah-daerah yang lain," kata Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Diduga Pesawat Militer Tergelincir di Bandara Supadio, Sejumlah Penerbangan Terpaksa Ditunda

Presiden juga meminta kepada Menteri Perhubungan bahwa dengan beroperasinya Bandara Singkawang, maka segera disiapkan maskapai-maskapai yang melayani rute ke Singkawang.

"Kalau bandaranya sudah siap, airport-nya sudah siap, segera Pak Menhub disediakan juga pesawat yang terbang ke sini sebanyak-banyaknya, asal penumpangnya juga penuh. Pasti akan semakin banyak airline yang datang ke Singkawang," pintanya. ***

 

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler