WHO: Covid-19 Harus Dilawan Tanpa Vaksin

19 November 2020, 13:33 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. //Pixabay

 

WARTA PONTIANAK - Hingga saat ini sejumlah ilmuwan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus Covid-19.

Indonesia sendiri telah melakukan kerja sama dengan sejumlah negara terkait pengadaan vaksin.

Kepala kedaruratan World Health Organization (WHO) Dr Michael Ryan memperingatkan bahwa vaksin tidak akan tiba tepat waktu untuk mengalahkan pandemi Covid-19 gelombang kedua.

Dalam keterangannya, dirinya mengatakan vaksin tidak boleh dilihat sebagai solusi ajaib 'unicorn' dan negara-negara yang berjuang melawan lonjakan virus sekali lagi harus 'mendaki gunung ini' tanpanya.

Baca Juga: Jokowi Akui Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

"Saya pikir setidaknya empat hingga enam bulan lagi sebelum kita mencapai tingkat vaksinasi yang signifikan di mana saja," katanya.

Meskipun baru-baru ini terdapat pengumuman yang menjanjikan dari kandidat uji coba vaksin fase akhir.

"Kita belum berada di sana dengan vaksin," ujar Dr. Ryan.

"Banyak negara sedang melalui gelombang ini, dan mereka akan melalui gelombang ini, dan terus melalui gelombang ini, tanpa vaksin," imbuhnya.

"Kita perlu memahami dan menginternalisasinya, dan menyadari: kita harus mendaki gunung ini kali ini, tanpa vaksin," ucapnya.

Baca Juga: Ditanya Jenis Vaksin Covid-19, Menkes: Barangnya Belum Datang

 

Sebelumnya, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Depok berjudul "Perkirakan Tak Tepat Waktu untuk Hadapi Gelombang Kedua, WHO: Covid-19 Harus Dilawan Tanpa Vaksin" Pfizer mengatakan bahwa studi lengkap vaksin eksperimental menunjukkan 95 persen efektif.

Sementara itu sebagai sesama perusahaan AS, Moderna pekan ini mengatakan bahwa kandidatnya sendiri 94,5 persen efektif.

Baca Juga: Vaksin Moderna Diklaim 94,5 Persen Ampuh Lawan Covid-19

Rusia mengklaim kandidatnya lebih dari 90 persen efektif.

Dr Ryan memperingatkan agar tidak mengendurkan kewaspadaan individu terhadap virus dengan keyakinan yang keliru bahwa vaksin yang ada sekarang akan menyelesaikan masalah.

"Jika kita menambahkan vaksin dan melupakan hal-hal lain, Covid tidak akan menjadi nol," tuturnya.

Baca Juga: COVAX Kumpulkan Dana untuk Vaksin Covid-19 di Negara Miskin

Berdasarkan data WHO, jumlah kasus Covid-19 baru di Eropa menurun minggu lalu untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, namun kematian di kawasan itu terus meningkat.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler