Lomba Akademik, Olahraga, hingga Seni Warnai HUT PGRI ke-75 dan HGN PGRI di Singkawang

- 23 November 2020, 12:38 WIB
Pengurus PGRI Singkawnag
Pengurus PGRI Singkawnag /Mizar/

WARTA PONTIANAK  - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Singkawang menggelar serangkaian perlombaan dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-75 sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November 2020.

Ketua PGRI Kota Singkawang, Asep Wahyudin menyebutkan ada beberapa perlombaan yang akan dilaksanakan untuk tahun ini, seperti perlombaan dibidang akademik, olahraga dan seni.

Asep mengungkapkan, khusus perlombaan dibidang akademik yaitu membuat video pembelajaran, membuat blog dan best practice.

"Khusus best practice, para pemenang diminta untuk mewakili Kota Singkawang dalam lomba tingkat provinsi," ujarnya.

Baca Juga: Update Covid-19 di Singkawang, Terkonfirmasi Positif Bertambah 25 Kasus

Kemudian, khusus lomba dibidang olahraga yaitu senam PGRI, sedangkan dibidang seni yaitu tari tunggal.

Menurutnya, semua perlombaan yang dilaksanakan akan selalu menerapkan protokol kesehatan, mengingat sekarang ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Dari perlombaan yang digelar, khususnya pada lomba dibidang akademik, dapat memberikan wadah kepada rekan-rekan guru agar dapat memperlihatkan kompetensi mereka dimasa pandemi yaitu dengan pembelajaran daring," ungkapnya.

Terlebih pada perlombaan dibidang akademik ini akan diikuti para guru mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Sehingga diharapkan guru-guru yang luar biasa di Kota Singkawang bisa berperan serta dalam kegiatan tersebut.

Asep mengungkapkan, sebenarnya dimasa pandemi ini, para guru sudah berperan sangat baik dalam memberikan pendidikan kepada murid-muridnya.

Baca Juga: Walikota Targetkan Pembangunan Masjid Agung Singkawang Selesai Tahun 2022

"Hanya saja ada beberapa kendala bagi para guru untuk mengajar menyesuaikan kondisi pandemi ini, seperti kendala pada jaringan internet yang tidak sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah di Kota Singkawang," jelasnya.

Permasalahan lainnya, seperti kurangnya fasilitas yang dimiliki siswa untuk belajar daring, lantaran orang tua yang tidak cukup mampu untuk memenuhi hal ini

"Kita mungkin mengerti, tingkat ekonomi masyarakat ini berbeda-beda," katanya.

Meski demikian, beberapa permasalahan juga sudah ada yang dapat teratasi oleh pemerintah, misalkan keperluan kuota dalam proses belajar daring.

"Kerjasama antara pemerintah dan penyedia layanan internet sudah baik karena sudah memberikan kuota dengan jumlah besar untuk membantu guru dan murid dalam proses pendidikan daring. Sehingga pemerintah serta-merta perlu menyediakan sarana prasarana pendukungnya," ujarnya.

Baca Juga: Walikota Singkawang Serahkan 1.187 sertifikat PTSL

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib mengatakan, HUT PGRI dan HGN adalah merupakan momentum yang sangat penting untuk diperingati setiap tahunnya.

"Terlebih dimasa pandemi sekarang ini, tidak semua guru bisa melaksanakan pembelajaran secara daring dan tidak semua daerah yang bisa menjangkau daring," katanya.

Kedepan, dia berharap semua guru terutama yang masih usia muda wajib menguasai IT, karena pembelajaran melalui IT sudah menjadi sebuah kebutuhan di era sekarang ini.

"Apalagi pandemi ini masih terus berkepanjangan, maka perlu keterampilan menggunakan IT," ujarnya.

Nadjib juga merasakan, jika keberadaan guru-guru semakin hari semakin berkurang di Kota Singkawang. Terutama guru-guru yang berstatus PNS.

Baca Juga: Dua Belas Titik di Singkawang Rawan Banjir

"Mudah-mudahan wacana Mendikbud yang akan mengadakan tambahan sejuta guru bisa terealisasi, mengingat kebutuhan kita terhadap guru semakin mendesak," ungkapnya.

Melalui peringatan HUT PGRI dan HGN, apa yang masih menjadi kelemahan dan kekurangan hendaknya bisa diperbaiki. Terutama dari segi kualitas, kuantitas dan perlu guru yang multitalen (serba bisa). 

 

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah