Korban Angin Puting Beliung di Singkawang Meninggal Dunia

- 25 November 2020, 22:40 WIB
Walikota Singkawang, Tjhai Chuie Mie saat menjenguk korban sebelum korban meninggal dunia
Walikota Singkawang, Tjhai Chuie Mie saat menjenguk korban sebelum korban meninggal dunia /Mizar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Warga Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Bhong Ket Phin alias Apin meninggal dunia setelah menjadi korban luka akibat angin puting beliung, yang melanda wilayahnya pada Selasa 24 November 2020.

"Saya mendapat kabar, ada korban luka yang dikabarkan meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB," kata Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Rabu 25 November 2020.

Padahal korban sempat dievakuasi ke RSUD Abdul Aziz Singkawang pada Selasa malam pasca kejadian.

Baca Juga: Walikota Tjhai Chui Mie Temani Korban Angin Puting Beliung Sambil Menunggu Ambulan

"Mendapat berita duka ini, atas nama Pemkot Singkawang turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban karena ditimpa oleh bangunan rumahnya sendiri pada saat kejadian angin puting beliung," ujarnya.

Dia pun berjanji akan mendatangi rumah duka dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran.

"Saya turut prihatin atas musibah ini," ungkapnya.

Baca Juga: Terdata 33 Rumah di Kelurahan Kuala Singkawang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Selain itu, Pemerintah Kota Singkawang juga telah memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian kepada korban angin puting beliung di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat.

"Berdasarkan hasil rapat saya bersama Badan Keuangan Daerah dan Bappeda, hari Kamis, kita akan lakukan perbaikan rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung," jelasnya.

Untuk itu, Walikota Singkawang meminta kepada Lurah setempat agar mendata kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: [WARTA TERKINI] Belasan Rumah Warga di Singkawang Rusak Parah Diterjang Angin Puting Beliung

"Misalnya sengnya perlu berapa, kayunya berapa, paku dan sebagainya. Kemudian, kita lihat ada kasur warga yang basah terkena air, itu semua akan kita bantu dengan menggunakan dana tak terduga," katanya.

Mengingat sekarang ini musim penghujan, mulai Kamis, 26 November 2020 sudah mulai dilakukan perbaikan dengan melibatkan TNI-Polri.

"Kita juga memberdayakan masyarakat setempat, untuk bersama-sama memperbaiki rumah-rumah yang rusak," katanya.

Baca Juga: Akibat Angin Kencang, Tiga Pohon Besar di Putussibau Tumbang

Menurutnya, jumlah rumah yang mengalami kerusakan kian bertambah menjadi 39 rumah. Kerusakan ada yang berat, sedang dan ringan.

Masyarakat Kota Singkawang diminta lebih waspada dan berhati-hati lantaran cuaca khususnya di penghujung akhir tahun, curah hujan cukup tinggi. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x