Hasil Kerap Tak Valid, Dua Laboratorium Tes PCR di Pontianak Ditutup

- 30 November 2020, 17:48 WIB
Kadinkes Kalbar Harisson
Kadinkes Kalbar Harisson /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan, ada dua laboratorium pemeriksaan PCR di Kota Pontianak yang diberhentikan sementara.

"Jadi hari ini Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak telah memerintahkan ada dua laboratorium pemeriksaan PCR di kota Pontianak yang harus dihentikan dahulu secara sementara kegiatan pemeriksaan PCR-nya," ujar Harisson, Senin 30 November 2020.

Harisson menjelaskan, kedua laboratorium swasta ini dihentikan sementara karena sering mendapat keluhan dari masyarakat yang melakukan tes PCR di sana.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan di Kalbar Capai 80 persen, Harisson: Hari Ini Ada 63 Orang

"Banyak masyarakat yang mengeluh setelah diperiksa, misalnya satu di laboratorium Untan ternyata diperiksa di laboratorium tersebut negatif. Ada juga masyarakat yang sudah memeriksakan ke laboratorium tersebut negatif tapi ternyata beberapa hari kemudian menderita Anosmia atau timbul penyakit. Atau setelah dia bertemu dengan rekan dan kontak erat, terkonfirmasi covid-19. Jadi berdasarkan keluhan-keluhan masyarakat ini kami meminta laboratorium ini melakukan uji mutu dulu. Uji mutu laboratorium ini disebut dengan pemantauan mutu eksternal," ungkapnya.

Harisson melanjutkan, uji mutu hasil pemeriksaan laboratorium ini disebut PMA.  Kedua laboratorium yang bersangkutan ini diminta mengirimkan 20 sampel yang positif dan 10 sampel yang negatif. Kemudian 30 sampel ini dikirim ke balitbangkes Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaannya akan dicocokkan berapa persen tingkat dari akurasi laboratorium tersebut. 

Baca Juga: Mau Bantu Tekan Angka Covid-19, Pemkab Ketapang Harus Punya Alat PCR

"Kedua laboratorium ini juga saya minta untuk memperhatikan tata cara pembuangan limbahnya. Mereka harus perhatikan karena dikhawatirkan limbah dari hasil pemeriksaan PCR di laboratorium ini dapat mencemari lingkungan di laboratorium tersebut," tutup Harisson. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x