Network
WARTA PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dibuat geram dengan ditemukannya tujuh orang pengunjung di salah satu warung kopi di Jalan Reformasi, terkonfirmasi positif Covid-19.
Sutarmidji menjelaskan, sebanyak 13 orang pengunjung warkop di Jalan Reformasi terjaring razia terhadap kepatuhan protokol kesehatan, pada Minggu 29 November 2020.
Selanjutnya ke-13 orang itu dilakukan pemeriksaan Swab dengan hasil, tujuh orang diantaranya dinyatakan positif Covid-19 dengan kandungan virus yang cukup tinggi.
Baca Juga: Positif Covid-19, Ini Rentetan Hasil Swab Test Gubernur DKI yang Beberapa Kali Negatif
“Razianya dua hari yang lalu,” ungkap Sutarmidji kepada awak media saat ditemui di Hotel Golden Tulip Pontianak, Selasa 1 Desember 2020.
Untuk domisili ketujuh pasien terkonfirmasi Covid-19 ini berasal dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
“Yang dari Kota Pontianak cuma 1 orang dan 6 orang ini dari Kubu Raya,” bebernya.
Baca Juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Ada Sisanya, Menkeu: Bisa Dipakai di 2021
Dirinya menjelaskan, ketujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut ditemukan viral load yang cukup tinggi hingga mencapai 1000.
“Ada yang sudah 200 lebih, ada yang 700 lebih dan ada yang 100 lebih,” terangnya.
Orang nomor satu di Kalbar ini memastikan, jika pengunjung warkop yang kedapatan positif dengan kandungan virus cukup tinggi dapat berakibat serius atau bergejala.
Baca Juga: Sri Mulyani Izinkan Sisa Dana Penanganan Covid-19 Digunakan untuk Anggaran 2021
“Kalau dia tidak pakai masker, dipastikan yang bersangkutan jika tidak diobati segera, nantinya akan bergejala dan yang bersangkutan harus diisolasi di tempat yang ditetapkan oleh pemerintah,” tegasnya. ***
