Drummer Arwana: Jangan Menganaktirikan Seniman

- 3 Desember 2020, 12:29 WIB
Tangkapan layar video klip koleksi ARWANA berjudul Lamunan
Tangkapan layar video klip koleksi ARWANA berjudul Lamunan /YouTube/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Yudi Chaniago, salah seorang pentolan kelompok musik era 90-an bernama Arwana, mengkritiki pemerintah yang dirasa menganaktirikan para seniman.

Karena menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini perhatian pemerintah kepada insan seni dianggap cukup minim.

Pernyataan yang dilontarkan oleh drummer kelompok band legendaris asal Kalimantan Barat tersebut, didasari oleh rasa ketidakpuasannya terhadap aksi pemerintah dalam upaya menangani dan penanggulangan dampak Covid-19.

Baca Juga: Karena Covid-19 Pekerja Seks di India Malah Alih Profesi jadi Seniman

"Dampak pandemi kepada para seniman sangat-sangat signifikan. Khususnya dalam hal pemasukan. Karena penampilan berhubungan dengan talent, vendor dan lain sebagainya,” ungkap Yudi saat ditemui di Kayong Utara, Kamis  3 Desember 2020.

Menurut Yudi, seniman bisa mendapatkan penghasilan jika keramaian sudah diperbolehkan. Karena, mereka bisa manggung jika ada keramaian.

"Seniman ini bisa mendapatkan pemasukan jika ada manggung di tengah keramaian. Jika keramaian ditutup dan tak diizinkan, maka seniman juga terdampak," jelasnya.

Baca Juga: Lagu Arti Sebuah Perjuangan ‘Melukis Senja’, Ini Lirik Lengkap dengan Link Videonya

Ia mewakili seniman yang ada menyampaikan protes terhadap pemerintah daerah di provinsi maupun kabupaten. Karena, hingga sampai saat ini, kegiatan hiburan yang memberi panggung untuk seniman masih belum dibolehkan.

“Saya mewakili para seniman, meminta pemerintah untuk mencari solusi terbaik untuk menghadapi pandemi ini. Jika para seniman memprotes tidak adanya keadilan terhadap seniman, saya rasa iya. Apakah Covid-19 ini membedakan kegiatan," ketusnya. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x