Gaya Hidup dan Ekonomi, Pemicu Anak Terlibat Prostitusi Online di Pontianak

- 4 Desember 2020, 19:20 WIB
KPPAD Kalbar menggelar konferensi pers terkait pengungkapan prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur
KPPAD Kalbar menggelar konferensi pers terkait pengungkapan prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur /Dika febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KKPAD) Kalimantan Barat, bidang layanan masyarakat, Alik R Rosyad mengatakan, keterlibatan anak anak dalam ruang lingkup prostitusi rata rata didasari atas faktor ekonomi yang memicu anak berbuat demikian.

“Dari pengungkapan prostitusi anak di bawah umur yang diamankan tersebut rata rata karena faktor ekonomi,” ujarnya kepada wartawan.

Karena dari beberapa keterangan anak-anak yang diamankan, mereka harus menutupi biaya hotel yang disewanya untuk menawarkan jasanya kepada lelaki hidung belang.

Baca Juga: KPPAD Kalbar Sebut Dua dari Empat Anak Terlibat Prostitusi Online Pernah Diamankan Polisi

“Lebih kepada ekonomi, karena beberapa anak ini tidak pulang ke rumah dan menyewa hotel sehingga biayanya harus mereka tanggung sendiri,”tambahnya.

Sementara Komisioner KPPAD Kalbar, bidang pendampingan anak berhadapan dengan hukum, Tumbur Manalu mengatakan, tidak hanya ekonomi namun faktor gaya hidup yang tinggi menjadi faktor  anak terjun ke dunia prostitusi.

“Selain ekonomi ada gaya hidup, karena mereka sudah sering pindah dari hotel satu, ke hotel lainnya dengan menikmati kenyamanan layanan hotel, sehingga menjadi suatu kebiasaan,” tuturnya.

Baca Juga: Lagi, Empat Anak di Pontianak Terlibat Prostitusi Online

Kedepan, harus ada kerjasama seluruh pihak untuk memberantas peredaran prostitusi online yang kian marak terjadi di Kota Pontianak, bahkan korbannya merupakan anak di bawah umur.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x