Pria Usia 95 Tahun di Pontianak Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

- 4 Desember 2020, 23:46 WIB
ILUSTRASI lansia sedang berolahraga yoga.*
ILUSTRASI lansia sedang berolahraga yoga.* / /pixabay/

WARTA PONTIANAK – Seorang lansia berumir 95 tahun dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi dan dirawat di Rumah Isolasi Rusunawa Nipah Kuning Pontianak. Pria bernama Tadjeri Soelaiman ini diperbolehakn pulang kerumahnya setelah dirawah sejak dua pekan lalu.

Sebelum kepulangan Tadjeri Soelaiman bersama tujuh pasien lanjut usia lainnya ke rumah masing-masing, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk memberikan bingkisan dan dukungan moril kepada mereka yang baru sembuh dari Covid-19 itu.

"Kesembuhan tidak hanya bagi pasien yang berusia muda, bahkan yang berusia lanjut seperti Bapak Tadjeri bisa sembuh," kata Edi Kamtono seperti dikutip Warta Pontianak dari ANTARA, Jumat 04 Desember 2020.

Baca Juga: Seorang Lansia Ditangkap Polisi karena Mengangkut Tiang Lampu Jalan yang Dikiranya Barang Bekas

Saat ini, yang masih diisolasi dan dirawat di Rusunawa tercatat sebanyak 40 pasien, dan rata-rata mereka menjalani isolasi antara 10 hingga 14 hari, terkecuali bagi mereka yang bergejala.

"Kita harapkan mereka yang telah sembuh ini bisa menjadi duta dalam menyampaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Ia berharap, tingkat kesembuhan lebih cepat. Dengan memberikan perawatan yang teratur, mulai dari pengobatan, menu makanan, olahraga seperti senam dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Hadapi Tantangan Covid-19 Perlu Komunikasi Efektif dengan Masyarakat

Edi mengimbau kepada warga agar tetap semangat bahwa virus ini bisa dilawan dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. "Saya harapkan warga Kota Pontianak tetap waspada dan patuh pada protokol kesehatan supaya tidak muncul kluster-kluster baru," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan kunci kesembuhan pasien Covid-19 adalah daya tahan tubuh atau imunitas, dan daya tahan tubuh tersebut dipengaruhi dari pikiran.

"Sehingga jika tidak stres, selalu bergembira dan tidak pernah takut maka diyakini bisa menjadi faktor terbesar terjadinya kesembuhan. Tentunya dengan pikiran yang baik maka perilaku seperti makan dan aktivitas lainnya tidak terganggu," katanya.

Baca Juga: Pasukan Gabungan Bentuk Tim Pemburu Covid-19

Ia menerangkan, saat pertama kali datang, pasien berusia 95 tahun itu dengan kondisi lemah, kemudian meminta untuk dijemput di rumah untuk dirawat di Rusunawa Nipah Kuning hingga kondisi terus membaik.

"Pada saat masuk ke Rusunawa, pasien berbaring kurang lebih dua pekan yang lalu," jelas Sidiq.

Dirinya menambahkan, faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko, akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya rendah.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Tetap Memiliki Hak Pilih, Begini Mekanismenya

"Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini (pasien sembuh) sepertinya dia enjoy aja, jadi tidak stres dan tidak takut," katanya. ***

 

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah