Pasukan Gabungan Bentuk Tim Pemburu Covid-19

- 4 Desember 2020, 19:35 WIB
Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta membentuk Tim Pemburu Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jumat (4/12/2020).
Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta membentuk Tim Pemburu Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jumat (4/12/2020). /(ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)/


WARTA PONTIANAK - Pasukan gabungan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta membentuk Tim Pemburu Covid-19 untuk menindak pelanggaran protokol kesehatan dan melacak pasien positif Covid-19 yang masih berkeliaran di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta tim pemburu bertugas untuk menindak tegas pelanggar peraturan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Kemenag Akhinya Miliki Nama dan Kelas Jabatan Fungsional Pentashih Mushaf Al-Qur.’an

"Arahan saya satu dan seluruh polres dan kodim, kalian jadi pemimpin itu cirinya satu berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah masih bagus daripada tidak berani ambil keputusan sama sekali," kata Dudung di Polda Metro Jaya, Jumat 4 Desember 2020.

Dudung pun berharap agar tim ini tidak pernah ragu-ragu dalam menegakkan hukum demi menekan jumlah penderita Covid-19 dan ketegasan aparat ini tujuan utamanya adalah demi keselamatan masyarakat.

"Jangan sampai ada orang-orang yang tidak paham kemudian mengadakan perkumpulan-perkumpulan, yang menjadi korban adalah rakyat sendiri," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran juga menyampaikan pesan senada kepada seluruh anggota tim.

"Lebih bagus bertindak menuai resiko daripada tidak bertindak berbuah risiko. Maju terus untuk keselamatan masyarakat. Tetap semangat lindungi jiwa masyarakat jangan menunggu masyarakat menjadi korban baru kita berbuat," ujar Fadil.

Fadil juga mengatakan tim ini akan melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dengan mencari dan melacak pasien Covid-19 yang berkeliaran berdasarkan data yang ada.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x