Musim Proyek, Warga Gantungkan hidup dari Menjual Pasir

- 7 Desember 2020, 13:28 WIB
Alek Bersama rekannya sedang mengangkut pasir di tepi sungai desa Pampang Harapan, Kecamatan  Sukadana, untuk di tumpuk di pinggir jalan agar diketahui calon pembeli dan mudah untuk diangkut pembeli
Alek Bersama rekannya sedang mengangkut pasir di tepi sungai desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, untuk di tumpuk di pinggir jalan agar diketahui calon pembeli dan mudah untuk diangkut pembeli /Julizal/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Disaat sedang banyak proyek pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, beberapa masyarakat setempat menggantungkan hidupnya dari menjual pasir di sungai, yang ditambang secara tradisional, yaitu menggunakan Pengki untuk menimbun pasir dari dalam sungai ke tepi sungai.

Seperti yang dilakukan salah seorang warga Desa Pampang Harapan, Alek. Bersama temannya, Alek hanya bisa mengumpulkan pasir sebanyak satu mobil pick-up.

"Kita hanya mampu mengumpulkan kurang lebih satu setengah kubik, karena kita hanya kerja berdua saja," jelas Alek sambil menyekop pasir di sungai Desa Pampang Harapan, Minggu 06 Desember 2020.

Baca Juga: Menuai Protes, Wabup Kayong Utara Tindaklanjuti Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Menurutnya, salah satu penyebab dirinya hanya mampu mengumpulkan pasir sebanyak satu mobil pick-up perharinya, karena saat ini pasir yang tersedia di sungai mulai menipis.

"Saat ini sulit untuk menemukan lokasi pasir yang banyak, seperti yang dilihat sekarang, belum begitu dalam, pasirnya sudah habis," kata Alek sambil menunjuk ke arah sungai.

Meskipun seperti itu, Alek tetap bersyukur jika perhari hanya mendapatkan RP100 ribu dari hasil penjualan pasir, setidaknya dapat menjadi penghasilan Alek dan rekannya di masa pengerjaan proyek pembangunan.

Baca Juga: Menag Fahrul Razi di UIN Jambi: Jangan Ada Lagi Proyek Mangkrak!

"Rp100 ribu kita jual per pick-upnya, dan Alhamdulillah, di musim proyek seperti sekarang, kita juga bisa mendapat penghasilan, dan otomatis menjadi pemasukan untuk rumah tangga," ucap Alek. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah