'Kerukunan Berbatas Pagar', Cerita Keharmonisan Dari Pontianak

- 11 Desember 2020, 21:45 WIB
Para jamaah usai salat Jumat di masjid yang bersebelahan dengan gereja
Para jamaah usai salat Jumat di masjid yang bersebelahan dengan gereja /Ocsya A.C.P/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Jalan lorong kurang lebih semeter di antara dua pagar, menjadi saksi keindahan saat toleransi akan keberagaman dikedepankan. Jalan dan pagar setinggi semeter lebih itu membatasi dua rumah ibadah yang berdampingan.

Ya, di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berdiri kokoh dua rumah ibadah yang persis bersebelahan: Masjid Nurbaitillah dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jeruju.

Gereja ini berdiri sejak 38 tahun lalu. Sedangkan, masjid bercat hijau ini usianya lebih muda. Seingat pengurus, masjid dibangun pada tahun 1997. Banyak kisah toleransi terukir pada dua bangunan beton ini yang terus diwariskan ke generasi penerusnya. Agar toleransi antarumat berbeda agama dan keamanan dalam beribadah tidak pudar tergerus zaman.

Pada Jumat, 4 Desember 2020, azan berkumandang agar umat menyegerakan diri ke masjid untuk menunaikan ibadah Jumatan (salat Jumat). Dari kejauhan, jamaah lelaki baik anak-anak maupun dewasa terlihat bergegas menuju masjid. Ada yang bersepeda motor, ada pula yang berjalan kaki.

Baca Juga: Mau Liburan? Cek Harga Tiket DAMRI di sini

Dari sebelah barat, para jemaah yang melewati jalan utama beraspal tipis selebar lebih kurang dua meter itu bisa langsung ke masjid. Mereka hanya melewati rumah-rumah penduduk. Dari arah timur para jamaah yang melintasi Jalan Padat Karya harus melewati depan gereja.

Tidak ada yang aneh. Tapi bagi yang pertama melihat, pasti akan mengabadikan pemandangan indah ini di gawainya. Johan salah satunya. Meski tinggal dalam satu kota, ia baru menyadari ternyata ada dua rumah ibadah yang berbeda namun bersebelahan.

“Pernah dengar dan tahu di YouTube. Tapi, lihat langsung, baru kali ini. Makanya saya foto di antara masjid dan gereja,” kata warga Jalan Imam Bonjol, Pontianak Tenggara ini kepada Warta Pontianak usai Jumatan.

Johan, satu di antara jamaah sedang salat sunah di teras Masjid/Ocsya Ade CP/Warta Pontianak
Johan, satu di antara jamaah sedang salat sunah di teras Masjid/Ocsya Ade CP/Warta Pontianak

Lelaki usia 31 tahun ini kebetulan berada di sekitaran Jalan Padat Karya. Karena sudah masuk waktu Jumatan, ia pun segera ke masjid terdekat, Masjid Nurbaitillah. Dari sinilah, kata dia, banyak hal kehidupan yang bisa dipelajari.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah