Sepanjang 2020, Ditnarkoba Polda Kalbar Ungkap 760 Kasus

- 18 Desember 2020, 14:18 WIB
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, Kombespol Yohanes Hernowo
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, Kombespol Yohanes Hernowo /Indri Rizkita/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Sepanjang tahun 2020, terjadi peningkatan kasus penyelundupan narkotika di Kalimantan Barat sebanyak 4,10 persen.

"Peningkatan kasus, naik 4,10 persen. Tahun 2019 ada 730 kasus, dan tahun ini 760 kasus," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, Kombespol Yohanes Hernowo, saat konferensi pers pemusnahan barang bukti tindak pidana narkotika, Jumat 18 Desember 2020.

Tidak hanya itu, penangkapan tersangka di tahun 2020 juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan 2019, yaitu sebesar 5,86 persen atau 57 orang.

Baca Juga: Selain Gaya Hidup, Narkoba Jadi Faktor Anak Jual Diri Kepada Lelaki Hidung Belang

Kombespol Yohanes mengatakan, data yang pihaknya ungkap tidak hanya berasal dari perbatasan saja, namun juga dari jasa pengiriman dan bandara. Sehingga perlu antisipasi peredaran narkoba di Kalbar, mulai dari perbatasan, jalur-jalur tikusnya, maupun jalur sungai dan pelabuhannya.

“Sementara jumlah kasus yang paling banyak kita ungkap kurang lebih 12 kg. Sehingga kami harapkan ke depan bisa menangkap lebih banyak lagi, agar generasi muda di Kalbar tidak ada lagi menjadi korban narkotika," ujarnya.

Menjelang tahun baru, lanjut Kombespol Yohanes, Direktorat Reserse Narkoba terus mengantisipasi peredaran narkoba maupun obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Marak Kalangan Artis Terjerat, Pengamat Ingatkan Bahaya Narkoba Masih Nyata

"Tentunya dengan menurunkan anggota ke tempat-tempat yang sudah kita indikasikan banyaknya peredaran disana. Dengan harapan tentunya tidak ada masyarakat yang menggunakan narkoba dalam acara tahun baru, sehingga pelaksanaan tahun baru tetap terlaksana dengan lancar," tutup Kombespol Yohanes. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah