Laboratorium Polnep Siap Jadi Rujukan Pengujian DNA Satwa Akuatik

- 26 Desember 2020, 16:30 WIB
Peserta melakukan pelatihan uji DNA Stawa Akuatik di Laboratorium Polnep
Peserta melakukan pelatihan uji DNA Stawa Akuatik di Laboratorium Polnep /Dokumentasi Polnep/Polnep

Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Lab Pemeriksaan Covid-19 Minimal Berstandar Biosafety Level 2

Menurut dia, kemampuan pengidentifikasian spesies melalui metode DNA Barcoding dan analisis DNA ini menjadi hal yang penting dalam upaya penyelesaian masalah-masalah tersebut. Uji dan Analisis DNA membutuhkan dukungan SDM yang kompeten serta sarana dan prasarana berupa laboratorium yang terstandarisasi.

“Kami sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Kami berharap, melalui kegiatan ini akan terjadi transfer pengetahuan dan pemahaman sehingga dapat menghasilkan SDM yang kompeten dalam Uji dan Analisis DNA khususnya di wilayah Kalimantan Barat,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pontianak Miharjo. Menurutnya, perairan Kalimantan Barat kaya akan sumber daya perikanan. Hanya saja, hingga saat ini belum ada data jenis jumlah ikan di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Ini Alasan Masyarakat Lakukan Pemeriksaan di Lab Swasta

Padahal, kata Miharjo, nilai ekonomi yang dihasilkan dari transaksi perdagangan internasional mencapai ratusan miliar rupiah. Pada Mei 2019 saja, mencapai 144, 8 milyar dengan jumlah 254.700 ekor untuk komoditas ikan hidup dan 262,5 ton produk perikanan segar, basah, dan beku yang diekspor ke sejumlah negara.

Produk perikanan tersebut dilalulintaskan melalui Pelabuhan Pontianak dan Bandar Udara Supadio Pontianak. “Salah satunya arwana Super Red, setiap hari ada pengiriman ke luar Kalbar,” katanya.

Menurut Miharjo, selain pengawasan terhadap lalu lintas perdagangan ikan, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap jenis ikan invasif atau infasif alien spesies. Yaitu merupakan spesies asing yang keberadaan dan penyebarannya menyebabkan atau berpotensi menyebabkan kerugian secara lingkungan ekonomi, atau kesehatan manusia.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Pinta Lab Swasta Perhatikan Tingkat Akurasi dan Limbah

Untuk itu, pihaknya menyambut baik adanya pelatihan dasar DNA dan Analisa Data Genetik satwa akuatik tersebut. “DNA Barcoding ini sangat penting. Jangan sampai eksploitasi besarbesaran, tapi ekosistem terganggu,” harapnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah