Redakan Emosional Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182, Tim Psikologi: Kami 'Jemput Bola'

- 10 Januari 2021, 08:13 WIB
Sudut Tim Psikologi di ruang serba guna Bandara Internasional Supadio Pontianak
Sudut Tim Psikologi di ruang serba guna Bandara Internasional Supadio Pontianak /Moh. Bayu RRI Pontianak/Warta Pontianak

"Mengobrol ringan tentang hal-hal lain dan positif. Ini bisa mengalihkan pikiran sejenak dari kerisauan. Bila sudah mulai sakit kepala, sesak nafas karena menangis, bisa melakukan relaksasi. Mengatur pernafasan 30 menit agar lebih lega dan emosi terkontrol," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 membawa 62 jiwa menuju Bandara Udara Internasional Supadio Kubu Raya, Kalimantan Barat dan dinyatakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Politisi Senayan Asal Kalbar Minta Kemenhub Awasi Ketat Kompensasi Bagi Keluarga Korban SJ 182

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghaturkan turut berduka.

Sutarmidji mengatakan, saat ini tim sedang fokus dalam melakukan pencarian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak.

“Kalau sekarang kan sedang fokus pencarian, saya tidak bisa komentar banyak,” ujarnya saat dihubungi Warta Pontianak.

Baca Juga: Posko Ante Mortem di RS Polri Untuk Identifikasi Pertama Korban Sriwijaya Air SJ 182

Selanjutnya, Gubernur Kalimantan Barat ini menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian ini. Sutarmidji berharap agar terjadi mukjizat atas kejadian ini.

“Intinya kita prihatin dan berharap ada mukjizat Allah,” terangnya.

Bang Midji, sapaan akrabnya menambahkan, dirinya akan tetap mengikuti perkembangan dari kejadian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini.***

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya SJ 182 Hilang Kontak, Keluarga Agus Minarni Asal Sengkubang Tunggu Kepastian

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah