Network
WARTA PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan dirinya bukan termasuk daftar priotitas vaksinasi Covid-19 sehingga saat ini tidak bisa divaksinasi. Hal tersebut dikarenakan Sutarmidji mengidap penyakit auto imun dan fitiligo dan juga sudah pernah terpapar Covid-19 sebanyak dua kali.
Ternyata, tidak hanya Gubernur Kalbar saja yang tidak masuk dalam prioritas vaksin, Kasat Pol PP Provinsi Kalbar, Anthonius Rawing ternyata juga termasuk di dalam bagian yang bukan prioritas dalam menerima vaksinasi Covid-19 di Kalbar.
“Tapi karena ada kriteria, saya yang sudah terkena (pernah terpapar covid-19) saat ini tidak dikenakan sebagai yang penerima vaksin ya kita ikut menerima itu,” ujarnya, Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga: Pangdam XII Tanjungpura Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar
Namun, Rawing menjelaskan, termasuk di dalam bagian tidak prioritas bukan berarti tidak menerima vaksinasi Covid-19. Dikatakannya, saat ini kuota vaksin Covid-19 di Kalbar terbatas sehingga difokuskan bagi yang memenuhi kriteria.
“Bukan prioritas bukan tidak. Jadi yang diprioritaskan bagi yang memang memenuhi kriteria nya. Ini kan vaksin ini terbatas makanya ada kriteria. Kalau vaksin nya memadai tidak menutup kemungkinan kita akan di vaksin semua karena vaksin itu untuk membentuk kekebalan imun,” terangnya.
Baca Juga: Jadi Perempuan Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Kalbar, Linda Ango: Saya Bangga!
Meskipun begitu, Rawing menyatakan dirinya siap apabila harus divaksinasi Covid-19. Hal tersebut ditunjukkannya sebagai sikap pemerintah dalam menjadi contoh bagi masyarakat.
“Oh saya siap. Itu kan kebijakan nasional, kita siap. Apalagi dalam rangka untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat, bagaimana mungkin kita tidak mengatakan tidak siap kalau masyarakat sendiri harus divaksin,” kata Rawing.***
