Bupati Karolin: 2021 Seluruh Desa di Landak Harus Punya BUMDes

- 5 Februari 2021, 17:45 WIB
Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan, dan Kerjasama Desa melakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan klasifikasi perkembangan manajemen BUMDes
Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan, dan Kerjasama Desa melakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan klasifikasi perkembangan manajemen BUMDes /Humas Pemkab Landak/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK -  Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kabupaten Landak melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan, dan Kerjasama Desa melakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan klasifikasi perkembangan manajemen BUMDes yang berdiri diwilayah kecamatan Sengah Temila, Jumat 5 Februari 2021.

Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui perkembangan BUMDes guna memudahkan pembinaan, karena itu metode yang digunakan adalah metode observasi langsung, wawancara dan pengisian kuisioner yang dilaksanakan pada masing-masing BUMDes.

Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa (PED) Kabupaten Landak Heriadi menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini dilakukan pengisian langsung kuisioner penilaian klasifikasi tingkat perkembangan BUMDes oleh pengurusnya. Untuk itu, Heriadi beharap para pengurus BUMDes menyampaikan data yang sesuai dengan kondisi perkembangan BUMDes.

Baca Juga: BBPOM Sosialisasikan Jajanan dan Pangan Aman di Kabupaten Landak

"Mohon disampaikan data yang riil apa adanya, agar kita semua bisa mengetahui kelebihan, kelemahan maupun kendala dari BUMDes yang sudah terbentuk, karena masalah dari setiap BUMDes itu berbeda, jadi cara menanganinya juga berbeda," ucap Heriadi.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan, dan Kerjasama Desa pada Dinas PMPD Kabupaten Landak Ida Suryani. Ia mengungkapkan perkembangan BUMDes yang berbeda-beda disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari SDM, modal hingga dukungan penerintah desa dan masyarakat.

"BUMDes-BUMDes yang telah terbentuk ini memiliki perkembangan yang berbeda-beda, penyebabnya adalah antara lain potensi desa yang berbeda, kemampuan SDM, ketersediaan modal, serta kepedulian pemerintah desa dan masyarakat," ungkap Ida Suryani.

Baca Juga: Minim Santri, 1 Pesantren di Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kapuas Hulu Tak Aktif

Di Kabupaten Landak sendiri dari 156 Desa masih terdapat 32 desa yang belum mendirikan BUMDes. Untuk itu, Bupati Landak Karolin Margret Natasa menargetkan tahun 2021 semua desa sudah mendirikan BUMDes.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Pemkab Landak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah