Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara, Terkait Meninggalnya Pejabat BKPSDM Karena Covid-19

- 8 Februari 2021, 13:01 WIB
Ilustrasi virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. /Pixabay/Geralt

WARTA PONTIANAK – Agar tidak menyebabkan kekhawatiran di masyarakat Kayong Utara, terkait meninggalnya almarhum AS, pegawai BKPSDM Kayong Utara yang dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara, Bambang Suberkah menjelaskan tenaga kesehatan di Kabupaten Kayong Utara telah melakukan tracing dan traking secara intensif.

“AS pernah melakukan pemeriksaan secara mandiri di salah satu klinik di Sukadana,” ungkap Bambang Suberkah.

Menurutnya, pada 1 Februari 2020, almarhum AS memeriksakan diri ke klinik di Sukadana. Saat itu, almarhum AS pergi sendiri ke klinik tanpa diantar. Namun sebelum ke klinik, almarhum AS belum pernah memeriksaan diri ke fasilitas kesehatan atau ke pelayanan kesehatan mandiri lainnya.

Baca Juga: Sutarmidji: Berani Taruhan Jika Pegawai BKPSDM Kayong Utara di Treacing Ada 7 sampai 9 Orang Positif Covid-19

Kemudian hasil dari pemeriksaan di klinik tersebut, almarhum AS sempat mengeluhkan gejala penyakit yang dideritanya, diantaranya batuk, sedikit sesak dan dada sering berdebar.

Dari hasil pemeriksaan sementara di klinik, dokter setempat menyatakan jika almarhum AS mengalami batuk kering dengan frekuensi yang sering (siang ataupun malam hari), serta gejala dada yang sering berdebar.

“Selain itu dari hasil pemeriksaan sementara, paru paru almarhum AS masih bersih dan tidak memerlukan perawatan khusus di fasilitas kesehatan," tuturnya.

Baca Juga: Seorang Pejabat di Kayong Utara Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Bambang juga memastikan, petugas yang memeriksa almarhum AS telah melakukan pemeriksaan tes antibody dengan hasil reaktif.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x