Network
WARTA PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melakukan rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Pengawas SMA dan SMK, dan juga Kepala Sekolah SMA dan SMK. Rapat koordinasi yang digelar secara virtual ini membahas mengenai sekolah tatap muka.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan, untuk Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar dipersilahkan merekomendasikan sekolah mereka untuk digelarnya pembelajaran tatap muka. Hal ini dikhususkan untuk daerah yang sudah masuk dalam kategori zona kuning.
“Saya minta kepada sekolah, terutama yang berada di zona kuning,” kata Sutarmidji kepada awak media, di ruang DAR Kantor Gubernur Kalbar, Kamis, 11 Februari 2021.
Baca Juga: Kota Pontianak Rencanakan Sekolah Tatap Muka untuk Pelajar kelas IX SMP
Namun, Sutarmidji mengatakan, ada dua Kabupaten yakni Melawi dan Kapuas Hulu yang sudah masuk dalam zona kuning tetapi zona tersebut dikarenakan jarang mengirimkan sampel Swab kepada Dinas Kesehatan Provinsi.
“Ada dua zona kuning yaitu Melawi dan Kapuas Hulu yang harus kita wanti-wanti, karena kuningnya mereka itu lantaran jarang kirim Swab, sehingga tidak tahu tingkat keterjangkitan disitu,” ungkapnya.
Dirinya meminta, pihak sekolah benar-benar mengedepankan protokol kesehatan (prokes) pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka nantinya. Selain persiapan prokes, Sutarmidji juga meminta pihak sekolah untuk menyusun strategi pembelajaran di era pandemi ini.
Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka di Kalbar, Disdik Siapkan Tim Pengawas
“Sekolah tatap mukanya benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dengan tepat. Kemudian diatur dulu apa rencana mereka, berapa murid setiap hari dan kesiapan protokol kesehatan mereka gimana,” jelas dia.
