Kapal Nelayan di Sungai Pinyuh Tenggelam, Satu Korban Dikabarkan Hilang

- 21 Februari 2021, 14:12 WIB
Salah satu korban yang selamat saat kapal tenggelam di Sungia Pinyuh, Mempawah
Salah satu korban yang selamat saat kapal tenggelam di Sungia Pinyuh, Mempawah /Hamzah/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK -  Satu kapal nelayan di Sungai Pinyuh mengalami kecelakaan laut. Kapal naas itu karam setelah diterjang ombak dilaut sungai.

Satu orang dikabarkan selamat, sedangkan satu nelayan lainnya masih dalam pencarian petugas Sat Polair Polres Mempawah dan Basarnas.

Baca Juga: Ditinggal Nikah, Api Kompor Hanguskan Sebuah Warung Makan di Wajok Hilir

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kasat Polair IPTU Andi Rahmat membenarkan insiden kecelakaan laut tersebut.

Andi Rahmat mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi pada Minggu 21 Februari 2021 sekitar pukul 04.30 WIB.

“Informasi kecelakaan laut nelayan Sungai Pinyuh ini kami terima dari Ketua HNSI Sui Pinyuh, Bapak Saifullah,” terang Andi Rahmat.

Menindaklanjuti informasi itu, Kasat langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengecekan ke rumah keluarga nelayan hilang yang beralamat di Sungai Pinyuh.

“Satu kapal ini ditumpangi dua nelayan. Yakni, Abdul Karim Mahmud dan Bahtiar. Keduanya merupakan warga Jalan Pancasila Dalam, Sungai Pinyuh,” ugkap Kasat.

Baca Juga: Satreskrim Polres Mempawah Ungkap Kegiatan Illegal Logging di Wajok Hulu

Kasat memaparkan, kecelakaan laut itu bermula ketika kedua nelayan itu berangkat ke laut sejak Selasa 16 Pebruari 2021. Setelah beberapa hari melaut, korban diperkirakan akan pulang ke daratan pada Sabtu 20 Februari malam.

"Semetara itu Murzani nelayan Sungai Pinyuh lainnya mengaku sempat bertemu dengan kedua korban ini. Saat itu, saksi Murzani sama sama melaut dan menduga kedua korban akan segera pulang dari melaut,” ujarnya.

Dirinya menduga jika kecelakaan terjadi ketika kedua korban ini dalam perjalanan pulang ke daratan. Namun, dalam perjalannya terjadi cuaca ekstrim gelombang tinggi hingga menyebabkan kapal karam.

Baca Juga: Keterlaluan, Aliran Listrik Pustu Desa Pasir Palembang Diputus PLN Mempawah Tanpa Koordinasi

“Pada Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB, korban bernama Bahtiar menghubungi calon istrinya dan memberitahukan kalau kapal mereka tenggelam. Korban Bahtiar berhasil diselamatkan kapal kelong dari Jakarta, sedangkan rekannya Abdul Karim hilang dan belum diketahui keberadaannya,” papar Kasat.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah