Walhi Kalbar Soroti Masalah Saluran di Tanjung Belimbing

- 11 Maret 2021, 15:48 WIB
Aktivis Walhi Kalbar, Jumadi Asnawi
Aktivis Walhi Kalbar, Jumadi Asnawi /

WARTA PONTIANAK - Aktivis Walhi Kalbar, Jumadi Asnawi angkat bicara terkait kisruh rehabilitasi saluran irigasi di sekitar kawasan Tanjung Belimbing, Desa Pangkalan Buton, kecamatan Sukadana yang selama ini diduga menjadi penyebab musibah banjir.

Baca Juga: 1 WNA Malaysia Bekerja di Kapuas Hulu

"Pembangunan irigasi tanjung belimbing itu seharusnya melihat tata guna lahan, bisa kita lihat dengan pemanfaatan saluran irigasi menjadi saluran deinase" terang Jumadi melalui sambungan telepon pada Kamis 11 Maret 2021.

Ia juga mengatakan, tentang perlunya pemerintah daerah Kayong Utara untuk melakukan evaluasi, monitoring, dan perencanaan ulang, sistem drainase daerah tersebut.

Menurutnya untuk menanggulangi banjir itu perlu dilakukan evaluasi monitoring dan perencanaan ulang sistem drainase agar tidak terjadi lagi banjir dan dampak lainnya.

Baca Juga: Badan Wakaf Alquran Bagikan 2000 Alquran ke TPA dan Pesantren se Kayong Utara

"Tanpa mengisolir atau meminimalisir kawasan pemukiman, terhadap kiriman air dari luar, seperti hujan dan lain sebagainya, luapan banjir tidak dapat di eliminasi, karena tidak mampu menampung debet dan kiriman air dari luar yang sifatnya tidak terkontrol, jadi saluran irigasi tidak dapat langsung dikonfersikan menjadi saluran drainase kota, karena pola distribusi dimensi serta pola tinggi dasar seta beda tinggi muka air, menjadikan disfungsinya saluran drainase," sambungnya.

Ia juga mengusulkan penataan daerah dengan skala makro juga bisa dilakukan.

Baca Juga: DPRD Kayong Utara akan Tinjau Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi yang Diduga Sebabkan Pemukimam Warga Banjir

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah