Wabup Kapuas Hulu Apresiasi Perusahaan Sawit yang Salurkan CSR

WARTA PONTIANAK  - Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, perusahaan perkebunan sawit dari  PT Kartika Prima Cipta (KPC) setiap tahun melakukan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Juga: Industri Kelapa Sawit Mampu Tekan Angka Kemiskinan di Indone

Untuk tahun ini bantuan CSR dilakukan pada bidang peternakan melalui kelompok Citra Bersama Desa Nanga Suhaid Kecamatan Suhaid yang mengembangkan budidaya ayam petelur.   

Abang Zulhi Ketua Kelompok Citra Bersama Desa Nanga Suhaid menyampaikan, adanya perusahaan perkebunan sawit PT KPC di Nanga Suhaid sangat membantu masyarakat, karena mereka tiap tahun menyalurkan CSR nya.

"Seperti perkembangan peternakan yang kami kelola ini, ini berkat dari CSR perusahaan juga," kata Abang Zulhi Ketua Kelompok Citra Bersama Desa Nanga Suhaid, Jumat 1 April 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Jumat 2 April 2021: Akhirnya Mama Rosa Percaya kepada Al dan Andin

Zulhi mengatakan, saat ini untuk produksi ayam telur yang dikelola kelompoknya, satu hari bisa menghasilkan 120 – 140 butir perhari.H

"Hasil ini kita jual ke masyarakat dan ada juga kita jual kepada karyawan perkebunan," ujarnya.

Untuk tahun ini kata Zulhi, kelompoknya kembali mendapatkan CSR dari PT KPC berupa 500 ekor ayam. Untuk itu dirinya berharap bantuan ini dapat membantu ekonomi anggota kelompoknya dan masyarakat setempat.

"Kita juga berterimakasih kepada Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat yang memberikan semangat kepada kami dengan mengunjungi usaha kelompok disini,”ucapnya.

Sementara itu Manager PT KPC Bina Susanto mengatakan, sebelum menyalurkan CSR kepada masyarakat, pihaknya terlebih dahulu melakukan assesment terhadap kebutuhan masyarakat dan potensi yang ada diwilayah perkebunan. 

Baca Juga: Nantikan Kelanjutan Indonesia's Next Top Model Malam Ini, Jumat 2 April 2021 di NET TV

"Sekarang yang saat ini kita bergerak ialah dibidang peternakan. Lagipula ini keinginan dari masyarakat yang terintegrasi dengan tanaman padi maupun sayur," ujar Susanto.

Program bidang peternakan ini kata Susanto sudah berjalan di 3 desa diantaranya Nanga Suhaid, Marsedan Raya dan Menapar dan Desa Mantan.

"Semua modalnya dari kita. Kita harapkan nanti ada reflikasi dari kelompok ini supaya bisa memperbesar dan mengembangkan usaha mereka,”jelasnya.

Selama ini kata Susanto, pihaknya didampingi dengan satu pendamping ahli didalam hal bidang peternakan, sayur mayur maupun tanam padi juga.

Mengenai sumbangsih yang  dilakukan PT. KPC terhadap Kabupaten Kapuas Hulu, Wakil  Bupati menyampaikan apresiasi.  Mewakili seluruh masyarakat di Kapuas Hulu secara langsung mengucapkan  terima kasih dan bersyukur kepada PT KPC.

Baca Juga: Saksikan Movievaganza Trans 7, Berikut Jadwal Lengkap Acara Hari Ini Jumat 2 April 2021

"Inilah yang kami harapkan dari perusahaan sawit yang benar-benar membantu perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Apa yang dilakukan perusahaan sesuai dengan visi misi kami untuk mewujudkan Kapuas Hulu HEBAT,”kata Wabup.

Suami Via Octaria ini mengatakan, saat ini kondisi ekonomi sangat anjlok akibat Covid-19. Maka dari itu diharapkan kepada perusahaan sawit yang ada di Kapuas Hulu penyaluran CSR ini harus tepat sasaran untuk peningkatan perkembangan perekonomian masyarakat.

"Saya minta perusahaan sawit di Kapuas Hulu ini  memanfaatkan dana CSR untuk pemberdayaan ekonomi. Begitu juga dengan dana desa, Kades di Kapuas Hulu ini harus betul-betul memanfaatkan dana desa itu untuk pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan lagi pada proyek fisik. Karena 70 persen dana desa saat ini untuk pemberdayaan," ujarnya.

Wakil Bupati juga mengingatkan kepada kelompok masyarakat yang mengelola budidaya ayam petelur khususnya  Kelompok Citra Bersama Desa Nanga Suhaid, apa yang dihasilkan oleh mereka ini dapat terus dikembangkan.

Baca Juga: Lirik Lagu Religi Terbaru ‘Bismillah Cinta’ Ungu feat Lesti Kejora

"Jadi hasil telur ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat lokal saja, namun juga karyawan sawit agar mereka juga mengkonsumsi telur," tutupnya.***