Masyarakat Kayong Utara beranggapan, Jika Proyek Air Bersih Miliaran Rupiah Terasa Sia-Sia

- 12 April 2021, 15:22 WIB
Salah seorang masyarakat yang sedang menghidupkan kran air namun air tak juga mengalir untuk kebutuhannya mencuci
Salah seorang masyarakat yang sedang menghidupkan kran air namun air tak juga mengalir untuk kebutuhannya mencuci /Julizal/Warta Pontianak

Baca Juga: Proyek Air Bersih di Sukadana Jadi Perbincangan, DPRD Akan Panggil PUPR Kayong Utara

Sebelummya, kondisi air khususnya di sekitar Jalan Bhayangkara, air masih mengalir dengan baik. Namun sejak beberapa bulan terakhir, air sudah sangat sulit mengalir, bahkan dalam kondisi curah hujan tinggipun air masih sulit teraliri.

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Air Bersih Dinas PUPR Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat Eman Awaludin mengaku bahwa debit air di beberapa tempat penampungan mulai berkurang.

"Debit air di sumber berkurang, hujan yang turun tidak menambah debit. Curah hujan hari minggu belum bisa meningkatkan debit air di sumber Nek Otong, Gunung Topeng, Sarawak dan Mandi Bintang atau Air Paoh. Semoga dalam Minggu ini ada hujan susulan," terang Eman. 

Baca Juga: PDAM Usulkan Pembebasan Rekening Air Bersih Dibiayai APBD Singkawang

UPT Air Bersih, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kayong Utara sendiri saat ini diakui Eman, mengelola sejumlah sumber air yang ada, seperti Sungai Buloh, Gunung Polong, Mandi Bintang/ Air Paoh, Nek Otong, Lubuk Tapah, Topeng dan Sarawak.

"Namun untuk Mandi Bintang, Nek Otong, Topeng dan Sarawak, pelayanan tidak seperti keadaan normal, dikarenakan debit air di sumber mengalami penurunan. Sehingga saringan pipa nampak dari permukaan air, di masing-masing broncep (penampungan mata air)," jelas Eman.

Dengan kondisi air bersih saat ini, Eman mengingatkan masyarakat untuk dapat memanfaatkan air seperlunya, dan mematikan keran air bila sudah penuh.

Baca Juga: Masyarakat Pertanyakan Pekejaan Air Bersih Sukadana

"Bagi pelanggan yang air masih mengalir untuk segera menghemat pemakaian air, dan untuk pelanggan yang tidak mengalir kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam pelayanan ini," tuturnya. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah