Selama 2 Tahun Pemerintahan Erlina-Muhamad Pagi Dinilai IJW Tak Bawa Perubahan untuk Mempawah

- 14 April 2021, 21:45 WIB
Direktur Advokasi Indonesia Justice Watch (IJW), Sudianto Nursasi
Direktur Advokasi Indonesia Justice Watch (IJW), Sudianto Nursasi /Hamzah/
 
WARTA PONTIANAK –Bertepatan pada Tanggal 14 April 2021, kepimpinan Bupati Erlina dan Wakil Bupati, Muhammad Pagi di Pemerintahan Kabupaten Mempawah memasuki tahun ke-2. Indonesia Justice Watch (IJW) menilai, masih banyak program kerja dan janji politik yang belum terealisasi.
 
“Dari catatan kami masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Erlina-Muhammad Pagi. Secara keseluruhan, kita melihat belum ada terobosan dan inovasi yang memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” ujar Direktur Advokasi IJW, Sudianto Nursasi mengomentari 2 tahun kepemimpinan Erlina-Mat Pagi pada Rabu, 14 April 2021 di Mempawah.
 
Penilaian IJW tersebut bukan tanpa alasan, Sudianto mencontohkan, janji program smart city, smart village hingga membangun mall pelayanan publik tak kunjung terealisasi. Padahal, program-program tersebut selalu digaungkan oleh Kepala Daerah.
 
 
IJW juga mencatat pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan dan terpencil juga belum terlaksana. Dia mencontohkan Kecamatan Sadaniang, masih banyak infrastruktur dan fasilitas yang belum terbangun.
 
“Pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, kesehatan hingga penerangan listrik masih menjadi permasalah krusial di masyarakat pedalaman dan perbatasan yang sampai kini belum terselesaikan,” sesalnya.
 
Ditambah lagi dengan janji meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan air bersih juga belum mampu terealisasi hingga tahun ke-2 ini.
 
"Bahkan, rencana menyuplai air bersih untuk IPDN dan Pelabuhan Kijing juga belum terbukti,” ujarnya.
 
 
Kemudian, Sudianto juga menyoroti janji Erlina-Muhammad Pagi yang akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Mempawah, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil. Menurut dia, wacana kerjasama Pemkab Mempawah dan perusahaan sebatas seremonial belaka.
 
“Sejauh ini tidak ada transparansi rekrutmen karyawan perusahaan-perusahaan yang menjamin dan memprioritaskan warga Kabupaten Mempawah. Bahkan, pengumuman loker perusahaan tidak transparan. Sehingga, sedikit sekali masyarakat yang mendapatkan peluang kerja di daerah sendiri. Faktanya, Pemkab Mempawah tak bisa mengontrol lapangan pekerjaan di perusahaan,” ujarnya.
 
Dari sisi birokrasi, IJW berpandangan Pemerintah Kabupaten Mempawah dibawah kepemimpinan Erlina-Muhammad Pagi belum optimal. Sebab, masih ada kekosongan jabatan hingga terjadi rangkap jabatan.  
 
“Bahkan, beberapa waktu lalu ada Kepala OPD yang terang-terangan mengundurkan diri. Ini membuktikan adanya kelemahan dan ketidakmampuan dalam pengelolaan birokrasi,” tutupnya.

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah