Usulkan Lahan Konsesi yang Tidak Ditanam Izinnya Dicabut, Sutarmidji : Pengusaha Sawit Hanya Cari Kekayaan

- 9 November 2021, 18:31 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmidji
Gubernur Kalbar Sutarmidji /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan tidak akan berhubungan dengan proses perizinan sawit selama ia masih menjadi Gubernur.

Bahkan, Sutarmidji juga menyebut akan mencabut lahan konsesi milik pengusaha sawit yang tidak ditanam.

"Saya tidak main-main, lahan-lahan konsesi mereka yang tidak ditanam akan Saya usulkan untuk dicabut izinnya. Pajak pembukaan mereka harus bayar, bila perlu akan saya audit mau 10 tahun atau 20 tahun yang lalu pokoknya harus mereka bayar," tegas Sutarmidji.

Baca Juga: Sutarmidji Usir Pengusaha Sawit yang Tak Mau Peduli dengan Korban Banjir

Kekecewaan Sutarmidji terhadap pengusaha perkebunan sawit tersebut lantaran dipicu, karena hingga saat ini belum ada pengusaha sawit yang peduli dengan korban banjir.

"Kemarin bertemu dengan asosiasi perkebunan sawit, alasannya banyak amat. Bilang saja gak mau bantu banjir, Saya usir saja mereka semua dari Kantor Gubernur," ujar Sutarmidji dengan nada kesal, Selasa 9 November 2021.

Adapun, sejumlah pengusaha sawit yang diusir Sutarmidji, diakuinya, berjumlah sekitar 20 pengusaha.

Baca Juga: Prihatin dengan Korban Banjir, Pengusaha Kalbar Peduli Serahkan Bantuan 22 Ton Beras

"Mereka adalah bagian yang membuat dampak banjir sekarang, jadi jangan seenaknya sekarang," ujarnya.

Sutarmidji mengaku, bahwa pertemuannya dengan para pengusaha sawit guna membahas soal banjir tersebut tidak menemukan titik terang.

Karena, mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini menganggap, alasan pengusaha sawit yang menyebut, bahwa lahan mereka tidak berada di kawasan terdampak banjir itu tidaklah tepat. Padahal, kata Sutarmidji, ekositem itu merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan.

Baca Juga: Desak Penuntasan Kasus Korupsi, Ratusan Massa BPM Kalbar Datangi Kejati

Sehingga, Sutarmidji beranggapan, bahwa para pengusaha sawit ini hanya mencari kekayaan saja di Kalbar, yakni dengan memanfaatkan lahan yang ada.

"Para pengusaha sawit ini hanya mencari kaya saja di Kalbar, tapi tidak mau peduli dengan Kalbar," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Kalbar sedang dilanda banjir dalam beberapa pekan terakhir. Adapun, wilayah yang terendam banjir, yakni Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu.

Fenomena alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya banjir dibeberapa wilayah di Kalbar.

Dikutip dari data Kementerian Pertanian, Kalbar menempati peringkat ketiga sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, yakni di bawah Sumut dan Riau.

Kementerian Pertanian mencatat pada tahun 2017, total luas lahan kelapa sawit di Kalbar seluas 1.504.787 hektar.

Pada tahun 2021 ini, jumlah perkebunan sawit terus meningkat pesat, diperkirakan seluas 2.070.272 hektar, dan jumlahnya diprediksi akan terus bertambah setiap tahunnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x