Supaya Terorganisir, KSOP Kelas II Pontianak Minta Pengusaha TUKS dan Tersus Bentuk Paguyuban

- 25 November 2021, 15:51 WIB
Kepala KSOP Kelas II Pontianak Capt. Mozes Imanuel Karaeng saat memberikan keterangan ke awak media
Kepala KSOP Kelas II Pontianak Capt. Mozes Imanuel Karaeng saat memberikan keterangan ke awak media /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak mendorong pengusaha terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan terminal khusus (Tersus) agar membuat sebuah paguyuban.

"Pembentukan paguyuban ini adalah untuk kebersamaan mereka. Karena semua pengusaha TUKS dan Tersus itu sama, dan belum ada semacam asosiasi yang jadi wadah mereka. Maka didoronglah mereka untuk membentuk itu, karena dari dulu mereka ini memang mau membuat itu," ujar Kepala KSOP Kelas II Pontianak Capt. Mozes Imanuel Karaeng, Kamis 25 November 2021.

Menurutnya, pengusaha TUKS dan Tersus sudah diundang oleh KSOP Kelas II Pontianak beberapa waktu lalu. Saat bersilaturahmi itulah, kata dia, pihaknya telah mendorong pengusaha TUKS dan Tersus untuk secepatnya membentuk paguyuban agar para pengusaha ini lebih terorganisir dan kuat.

Baca Juga: Kejati Kalbar Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp10,9 M dari Kasus Tipikor Sepanjang Tahun 2021

"Untuk apa saya mendorong dibentuknya paguyuban, jelas untuk kepentingan antara mereka, dan mereka memahami regulasi," ujarnya.

Jadi jika ada kesulitan, lanjut Mozes, tidak seluruhnya mereka datang ke KSOP. Namun, cukup paguyuban yang berurusan dengan KSOP untuk menyampaikan aspirasi dan masukan dari mereka.

"Dalam bekerja, Kami juga butuh masukan dari mereka, kira-kira apa yang mesti Kami perbaiki dari pelayanan Kami," ujarnya.

Mozes juga mengajak seluruh pengusaha TUKS dan Tersus untuk dapat menciptakan suasana pelabuhan agar lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Bank Kalbar Bantu Masyarakat Terdampak Banjir

"Jadi harus ada kesetaraan dan semuanya merata. Saya ingin ciptakan seperti itu," ujarnya.

Untuk program ke depan KSOP selanjutnya, tambah Mozes, pertama, ia akan mengevaluasi terlebih dulu, apa yang menjadi kelemahan dari segi pelayanan di KSOP.

Tentunya, kata dia, ke depannya pelayanan di KSOP akan dapat ditingkatkan. Seperti contoh, sistem untuk pelayanan yang akan diberlakukan secara online dan sudah harus diterapkan.

"Mungkin nanti sistem pemantauan TUKS dan Tersus secara online itu akan Kita lakukan. Namun, itukan tergantung anggaran, maklum akibat pandemi kan banyak revisinya," ujar Mozes.

Para pengusaha TUKS dan Tersus, lanjutnya, juga sudah diajaknya untuk mempercantik suasana dipinggir sungai Kapuas. Khususnya, dengan pemasangan maupun penataan lampu disetiap TUKS dan Tersus. Sehingga, kata dia, jika dilihat pada malam hari suasananya akan tampak indah.

"Kemarin Saya sampaikan itu saat bertemu kawan-kawan ini, dan itu juga harapan dari Pak Wali Kota Pontianak. Ada keindahanlah intinya, dan lampu-lampu yang dipasang juga harus ditata sedemikian rupa," ujarnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah