"Seseorang yang mengeluarkan pernyataan seperti itu adalah orang yang tidak mengerti tentang NKRI. Jangan-jangan juga batas-batas wilayah negara dan penghubung-penghubung antar pulau tidak dipahaminya secara baik," ujarnya.
Rif'at juga mengapresiasi dan mendukung semua sikap yang mempertanyakan pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan. Karena bagaimanapun yang disebut dengan budaya dan tanah air Indonesia itu adalah satu kesatuan.
"Jelas sudah tidak ada lagi keraguan, bahwa Indonesia yang satu itu adalah tanah air Indonesia dalam batas wilayahnya yang tidak dapat diragukan. Bahkan, bukan hanya diragukan tapi benar-benar mendukung kekuatan negara, bangsa dan semua wilayah Republik Indonesia," ujar Rif'at.
Baca Juga: Tagar Tangkap Kaesang Trending Topik di Twitter, Rocky Gerung : Hati Jokowi Terluka
Jadi pernyataan Edy Mulyadi sangat riskan dan rawan. Karena seseorang yang mendengar pernyataan itu dapat memaknainya seolah-olah akan memisahkan diri.
"Bisa jadi pulau-pulau yang besar itu akan memisahkan diri dan itu salah. Tidak benar seperti itu," ujarnya.
Rifat menambahkan, kalimat-kalimat yang disampaikan oleh Edy Mulyadi itu adalah kalimat yang sesungguhnya tidak layak diucapkan. Apalagi sebagai mantan calon legislatif (caleg) dari salah satu partai politik.
Sehingga, ia pun mempertanyakan bagaimana instrumen rekruitmen caleg. Jangan-jangan instrumen untuk wawasan kebangsaan itu masih sangat lemah.
"Wawasan kebangsaan itu sudah tidak bisa ditawar lagi, bahwa setiap WNI itu harus memiliki wawasan kebangsaan yang benar, tepat dan maju untuk bangsa ini," ujarnya.***