Network
WARTA PONTIANAK - Sejumlah pantia asuhan yatim piatu di Pontianak terkesan diabaikan oleh pemerintah, khususnya Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar.
Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar, Gusti Edi mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak yatim piatu di sejumlah panti asuhan di Pontianak yang terkesan diabaikan oleh pemerintah.
"Sebenarnya anak-anak yatim piatu yang ada di panti asuhan merupakan tanggung jawab kita, khususnya pemerintah dan pejabat politik yang ada di Pontianak dan Kalbar," ungkap Edi saat membagikan baju baru untuk lebaran ke sejumlah oabti asuhan yang ada di Pontianak, Sabtu 23 April 2022.
Apalagi, katanya menjelang perayaan Idul Fitri yang dimana anak-anak yatim piatu sangat mengharapkan pakaian baru untuk menyambut lebaran.
"Moment seperti sekarang inilah yang diharapkan para penghuni panti asuhan kepada Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar dan juga pejabat terkait untuk memiliki kepedulian sosial yang tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Gusti Edi Jelaskan Visi dan Misi BPM Kalbar saat Milad ke-1
Dikatakannya, jangan hanya berkunjung ke panti asuhan dan menyalurkan bantuan sekali dalam kurun waktu lima tahun yakni pada saat menjelang Pilkada saja.
"Saya mengetuk hati pak Wali Kota Pontianak dan pak Gubernu Kalbar untuk lebih peka dan peduli kepada anak panti yang memang sangat membutuhkan bantuan. Karena dengan membantu tidak akan membuat orang yang membantu menjadi miskin," paparnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengusaha untuk memberikan bantuan barang atau uang ke panti asuhan untuk keperluan anak yatim piatu menjelang lebaran.
