Ini Cerita Korban Perkelahian Antar Pengantre Solar Subsidi di SPBU Batulayang

- 18 Juni 2022, 19:57 WIB
Ilustrasi korban pemukulan
Ilustrasi korban pemukulan /PMJ News/

WARTA PONTIANAK – Diduga mendapatkan pukulan dari FP (19), pria berusia 36 tahun berinisial PN mengalami retak tulang pelipis. Saat ini, PN sedang menjalani perawatan di kediamannya.

“Saya dipukul oleh salah seorang pengantre solar bersubsidi,” kata PN menceritakan awal mula peristiwa perkelahian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

PN menceritakan, saat itu dirinya hendak mengambil nomor antrean kemudian terjadi cekcok mulut dengan salah seorang pengantre di barisan lain.

“Setelah cekcok, dilerai dan diminta mengalah. Saya pun mengalah, tetapi  terjadi cekcok mulut lagi, anaknya datang kemudian langsung memukul saya,” kata PN di kediamannya, Sabtu 18 Juni 2022.

Akibat perkelahian tersebut, PN dilarikan ke rumah sakit dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Pontianak Utara.

“Saya sudah divisum, menurut dokter, ada retak di pelipis saya,” ungkapnya.

PN mengaku jika para pengantre solar di SPBU itu berasal dari mana saja, bahkan ada dari Sambas. Hanya saja harus mengikuti aturan yaitu dengan mendapatkan nomor antre yang sudah disiapkan.

“Siapa yang sudah dapat nomor antrean, tinggal mengambil saja. SPBU di situ selalu ada solar subsidi,” terang PN.

Baca Juga: Perkelahian Antar Pengantre Solar di SPBU Batulayang, Satu Orang Diamankan Polisi

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x