Gunakan Toga, Dua Alumni Mahasiswa Fisip Untan Pontianak Capai Puncak Gunung Rinjani

- 24 Juli 2022, 23:44 WIB
Agung Rusihan dan Romanus Tio Putra saat berada di puncak Gunung Rinjani
Agung Rusihan dan Romanus Tio Putra saat berada di puncak Gunung Rinjani /Agung Rusihan/

WARTA PONTIANAK – Dua orang alumni mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Agung Rusihan dan Romanus Tio Putra berhasil menahklukan Gunung Rinjani, yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Juni hingga Juli 2022.

Uniknya, kedua alumni mahasiswa Fisip Untan Pontianak, sesampainya di Puncak Gunung Rinjani, menggunakan toga, tanda keduanya telah menamatkan kuliahnya di Untan Pontianak, Kalimantan Barat.

Apalagi, sejak tujuh tahun silam, Gunung Rinjani merupakan impian keduanya untuk mencapai puncak tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

Sehingga, keduanya bergabung ke dalam organisasi mahasiswa pecinta alam bernama Gempa, di bawah naungan Fisip Untan Pontianak.

Kepada Warta Pontianak, Agung Rusihan menceritakan perjalannya dari Pontianak ke Nusa Tenggara Barat.

“Kami berangkat dari Kota Pontianak pada 27 Juni 2022 menggunakan kapal laut dan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur pada 29 Juni 2022,” katanya.

Kemudian, lanjut Agung Rusihan, dari Surabaya, Jawa Timur dirinya bersama Romanus Tio Putra melanjutkan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat menggunakan kapal laut.

“Pejalananan di laut dari tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2022,” tuturnya.

Sesampainya kedua alumni Mahasiswa Fisip Untan Pontianak ini, di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan jalur darat menuju ke Sembalun (kaki Gunung Rinjani, red).

Baca Juga: Dengan Symposium Kebangsaan, Mahasiswa Dapat Bersaing di Era Globalisasi

“Dari pelabuhan ke kaki gunung RInjani, menempuh jarak dua hari 1 malam,” ujarnya.

 

Mulai tanggal 5 Juli 2022, keduanya mulai melakukan pendakian menuju puncak Gunung Rinjani dengan memakan waktu selama 3 hari 2 malam.

Selama dalam perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani, berbagai suka dan duka dialami keduanya. Mulai dari adaptasi cuaca, jam mulai pendakian, hingga jalanan terjal bebatuan.

Apalagi medan yang ditempuh selama pendakian berpasir campur kerikil tajam, dengan kemiringan 80 hingga 90 derajat.

“Akhirnya, saya bersama Romanus Tio Putra sampai di puncak Gunung Rinjani pada 4 Juli 2022, sekira pukul 07.41 waktu setempat,” ucapnya.

Baca Juga: Peringati Juni Berdarah, Mahasiswa gelar Aksi Damai Hingga Nyalakan Lilin di Bundaran Tugu Digulis Pontianak

Dirinya langsung melakukan sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mengabadikan momen, sambil menikmati keindahan selama berada di puncak Gunung Rinjani.

“Kami juga melakukan push up, sebagai ritual organisasi Gempa Fisip Untan Pontianak,” tegasnya.

Salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani
Salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani

Keduanya pun kembali turun ke bawah lantaran sudah menahklukan Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 Mdpl.

Perjalanan ketika menuju puncak Gunung Rinjani mengajarkan keduanya tentang makna perjuangan sesungguhnya.

“Bagian paling menyenangkan selama masa perkuliahan ialah bisa menjadi bagian dari Keluarga Besar Gempa Fisip Untan Pontianak, yang selalu mewadahi kami berorganisasi dan mengajarkan banyak hal sehingga bisa berada di puncak tertinggi Nusa Tenggara Barat,” tuturnya.

Baca Juga: Kumpulkan Dana untuk ISIS Indonesia, Seorang Mahasiswa di Malang Ditangkap Densus 88

Gunung Rinjani merupakan sebuah impian awal keduanya saat masih menjadi anggota baru Gempa Fisip Untan Pontianak. Siapa yang menyangka jika hal tersebut bisa terwujud seperti sekarang.

“Semua hal tersebut tidak terlepas dari dukungan kedua orang tua serta seluruh Keluarga Besar Gempa Fisip Untan Pontianak. Impian akan tetap menjadi impian ketika hanya disimpan namun akan menjadi kenyataan jika diperjuangkan,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x