Network
WARTA PONTIANAK – Pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, Solar dan Pertalite.
Kenaikan ini membuat sebagian Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) khususnya di Kota Pontianak, dipenuhi pengendara yang mengantri untuk mengisi bahan bakar, pada Sabtu 3 Agustus 2022.
Kenaikan yang secara tiba tiba ini, membuat warga Pontianak menjadi panik untuk membeli bahan bakar sebelum harganya merangkak naik.
Salah satunya di SPBU jalan KH Ahmad Dahlan, yang dipenuhi pengendara sejak pukul 13:00 WIB. Bahkan antrean pengendara tersebut hingga menutupi badan jalan.
Dalam keterangan pressnya, Pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi dengan mengalihkan subsidi BBM untuk bantuan langsung tunai kepada warga kurang mampu maupun bantuan prakerja.
Baca Juga: Sepanjang 2022, 33 SPBU di Kalimantan Terbukti Lakukan Pelanggaran Pelayanan BBM Subsidi
Kenaikan harga BBM sendiri terjadi pada Pertalite yang semula Rp7.650 perliter menjadi Rp10.000 perliter, sementara untuk solar dari semula harga Rp5.150 perliter menjadi Rp6.800 perliter.
Selain itu, kenaikan terjadi pada BBM non subsidi jenis Pertamax yang semula menyentuh angka Rp12.500 perliter menjadi Rp14.500 perliter. ***
