WARTA PONTIANAK - BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalbar berkunjung ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kanwil DJBC Kalbagbar) di Pontianak pada Selasa 4 Oktober 2022.
Kedatangan pengurus HIPMI Kalbar ke Kanwil DJBC Kalbagbar ini, dalam rangka untuk berdiskusi mengenai optimalisasi Pelabuhan Kijing sebagai salah satu sarana untuk menyelesaikan permasalahan dan hambatan eskpor komoditi SDA, dengan tata kelola menggunakan konsep Pusat Logistik Berikat dan isu strategis lainnya yang menyangkut perbatasan.
Adapun, diskusi dengan Kepala Kanwil DJBC Kalbagbar dan sejumlah pejabat eselon 3 dan 4 ini pun dilakukan selama 3 jam, yakni dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Diskusi pun berlangsung dengan hangat antara kedua belah pihak, dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Baca Juga: Komunitas Dampingan Gemawan di KKU Terima Peningkatan Kapasitas Bisnis Sosial
Sekretaris BPD HIPMI Kalbar Sudirman mengatakan, bahwa BPD HIPMI berharap akan ada kolaborasi dan sinergisitas antar Kanwil DJBC Kalbagbar dengan para pengusaha muda.
"Kolaborasi ini dilakukan, dalam kaitannya dengan beberapa peluang dan potensi di wilayah Kalbar, salah satunya adalah optimalisasi penggunaan Pelabuhan Kijing sebagai gerbang ekspor impor barang dan jasa yang masuk dan keluar dari wilayah kalbar," ujar dia usai berdiskusi dengan Kepala Kanwil DJBC Kalbagbar dan sejumlah pejabat eselon 3 dan 4, Selasa 4 Oktober 2022.
Tentunya, hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Kanwil DJBC Kalbagbar, yang mengungkapkan bahwa optimalisasi Pelabuhan Kijing jika dimaksimalkan oleh para pengusaha dalam proses ekspor dan impor akan dapat menekan cost logistik sampai dengan 40 persen, sehingga pengusaha bisa mendapat keuntungan lebih maksimal.
Baca Juga: Mak Ganjar Kalbar Gelar Doa Bersama Untuk Kemajuan Bangsa
Ia menyebut, HIPMI juga meminta kepada Kanwil DJBC Kalbagbar agar bisa menjadi pendamping dalam proses kepabeanan.