Pengurus JQHNU Kalbar Dilantik, Dukung Langkah Jaga Kemurnian Alquran

- 18 Februari 2023, 15:05 WIB
Ketua Pengurus Pusat (PP-JQHNU) Dr. KH Syaifullah Ma'shum SQ, melantik pengurus JQHNU Kalbar.
Ketua Pengurus Pusat (PP-JQHNU) Dr. KH Syaifullah Ma'shum SQ, melantik pengurus JQHNU Kalbar. /Humas JQHNU/

"Mudah-mudahan dengan adanya JQHNU, dapat terus bersinergi untuk pembinaan dan membangun Kalbar maju sejahtera lahir dan batin. Program pembinaan terhadap generasi muda Islam bisa terus dilakukan, sehingga dapat menjadikan generasi Islam qurani. Dapat menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dan landasan hidup kita. Kami mengajak agar pengurus JQHNU dapat terus ditata," ujarnya.

Ketua PP JQHNU Syaifullah Ma'shum menitipkan pesan khusus untuk para pengurus JQHNU Kalbar. Tidak hanya fokus pada program kerja dan visi, misi, namun sebagai warga Nahdiyin, para pengurus juga hendaknya mampu menjaga kemurnian Al-Qur'an.

Selain itu, pengurus pusat JQHNU juga memberikan sanjungan untuk para pejabat di Provinsi Kalbar. Karena pelantikan pengurus JQHNU sangat meriah, digelar ditempat strategis.

"Ini pengalaman pertama kami mengadakan pelantikan yang ketua panitianya bukan sembarang orang. Ditempatkan di aula Kajati (Kabar). Pelantikan ini juga dihadiri oleh banyak pejabat. Ini terbantahkan, jika ada asumsi pejabat jauh dari Al-Qur'an. Dua bulan lalu kami juga di Sumatera Selatan, pelantikan dihadiri mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie," ujarnya.

Baca Juga: MTQ XXXI Tingkat Kecamatan Pontianak Barat, Edi Kamtono Harap Kualitas Peserta Meningkat

"Jadi inilah cara untuk kita mencari berkah. Ngala berkah, karena dunia kita di daerah, kita sedang tidak baik-baik saja. Harus diselesaikan bukan dengan fisik materi, tetapi juga dengan Al-Qur'an," timpal Syaifullah.

Pada kesempatan itu, pengurus pusat JQHNU juga menjelaskan perihal logo dan upaya JQH untuk mendukung langkah menjaga kemurnian Al-Qur'an. Termasuk didalamnya, memuliakan guru yang mengajarkan baca tulis Al-Qur'an.

"Seragam JQH ini kayak pakaian dokter, berwarna putih. Ini jadi simbol kesucian untuk membantu bangsa dan negara di bidang Al-Qur'an. Ada usulan mengubah logo karena bahasa Arab dan ada simbol Al-Qur'an. Karena kita khawatir ditaruh di bawah dan lainnya. Tetapi ini karena peninggalan para pendahulu kita, dan ahli Al-Qur'an di Indonesia. Pemerintah tidak perlu khawatir, karena tetap saja kita di JQH berideologi Pancasila dan menjaga keberlangsungan NKRI," tegasnya.

"JQH pusat sudah diberi amanah oleh negara. Dengan SK bahwa JQH, bisa memberikan sertifikasi profesi guru ngaji dan penghafal Qur'an," jelas Syaifullah.

Baca Juga: Seorang Pemuda Nekat Cabuli Adik Kandung, Kapolres Sanggau : Pelaku Sudah Lima Kali

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah