Polisi Tembak Mati Warga di Nanga Tayap, Kapolres Ketapang : Anggota Terlebih Dahulu Diserang dengan Sajam

- 8 April 2023, 22:26 WIB
Briptu Agus mengalami luka akibat sabetan senjata tajam AG
Briptu Agus mengalami luka akibat sabetan senjata tajam AG /Raden Asmun/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala mengatakan, pemicu terjadinya penembakan warga Nanga Tayap berinisial AG oleh polisi dikarenakan terlebih dahulu terjadinya penyerangan terhadap anggotanya.

"Penyerangan terhadap anggota Polsek Nanga Tayap itu terjadi pada Jumat 7 April 2023 sekitar pukul 15.30 WIB sore," ujar dia, Sabtu 8 April 2023.

Ia menyebut, peristiwa itu berawal ketika seorang warga bernama Akiang merasa kebingungan, karena excavator atau alat berat miliknya tiba-tiba hilang. Padahal, alat berat tersebut rencananya akan digunakan warga lainnya yang bernama Joko untuk membersihkan lahan kebun karet.

Baca Juga: Berikan Bantuan Untuk Rumah Ibadah, Pemkab Kayong Utara Pastikan Program Umroh Gratis Dilanjutkan

Ketika dilakukan pencarian, ternyata excavator yang hilang tersebut berada di halaman depan rumah Agustino alias AG. Mengetahui alat berat di rumah AG, kemudian operator excavator bersama Joko mendatangi AG. Namun, saat di rumah AG, kedua orang ini mendapat perlakukan kasar, karena dilempar menggunakan sebatang besi oleh AG.

"Melihat kejadian tersebut, Akiang selaku pemilik excavator lantas meminta bantuan ke anggota Polsek Nanga Tayap untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya.

Permintaan bantuan itu direspon cepat oleh anggota Polsek Nanga Tayap. Ia mengatakan, kemudian Bripka Joko Sugiono bersama Soni perwakilan dari Akiang mendatangi kediaman AG untuk menanyakan mengenai excavator yang ditahannya. Namun, AG mengatakan kepada mereka, bahwa excavator tersebut merupakan miliknya yang telah ditukar dengan tanah di belakang tower.

"Usai memberikan jawaban tersebut AG pun mencoba menyerang Bripka Joko menggunakan besi sok dan sebuah pisau carter, beruntung Bripka Joko bisa menghindar kemudian langsung pergi," tuturnya.

Baca Juga: Polisi di Nanga Tayap Tembak Warga Hingga Tewas Gegara Tahan Alat Berat Milik Pengusaha

Dilanjutkannya, selang beberapa hari kemudian tepatnya pada Jumat 7 April 2023 sore, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Tayap Briptu Suhendri dan Briptu Agus Rahmadian bersama dengan Conca, perwakilan Akiang mencoba melakukan mediasi terkait persoalan tersebut di rumah AG. Pertemuan mereka pun berlangsung di teras rumah AG.

Saat sedang berbicara dengan petugas, tiba-tiba AG masuk ke dalam rumahnya, lantas keluar kembali dengan membawa sebilah parang dan seketika itu AG mengejar Briptu Suhendri sambil memegang sebilah parang yang dibawanya. Dikatakannya, melihat rekannya dikejar, Briptu Agus kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali.

"Mendengar tembakan itu AG kemudian berbalik arah dan mengejar Briptu Agus dan membacok tangan kiri Briptu Agus sembari ingin merebut senjatanya, saat itulah akhirnya terjadi penembakan yang mengenai pelaku penyerangan," terangnya.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, pelaku penyerangan AG meninggal dunia. Sementara, Briptu Agus mengalami dua luka sabetan sajam, tepat di bagian tangan kiri dan kaki kanan, sedangkan perwakilan Akiang bernama Conca mengalami luka dibagian kaki sebelah kiri.

Baca Juga: Tiga Langkah Antisipasi Keamanan Kantor Kanwil Kemenkumham Kalbar

"Saya juga mendatangi rumah duka, jadi kita akan atensi permintaan keluarga terkait adanya kompensasi dari pemilik excavator mengingat almarhum memiliki tanggungan keluarga, kemudian kasus ini akan diproses seadil-adilnya agar ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga di desa Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang harus meregang nyawa akibat ditembak oleh polisi pada Jumat 7 April 2023.

Korban penembakan berinisial AG berusia 40 tahun merupakan warga dusun Sebuak, Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap. Sedangkan pelaku penembakan adalah polisi berinisial AR berpangkat Briptu yang bertugas sebagai personil Bhabinkamtibmas Desa Nanga Tayap.

Menurut saksi mata, AG yang sedang di rumahnya ditembak oleh Briptu AR tepat dibagian dada dan dihadapan istri beserta anaknya.

"AG didatangi dua orang polisi dari Polsek Tayap di rumahnya. Kemudian, AG ditembak di dada sebelah kanan. Saat ditembak anak dan istrinya menyaksikan," ucapnya Jumat 7 April 2023 malam.***(Raden Asmun) 

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah