Untuk itu, dirinya berharap adanya suatu wadah atau tempat kreativitas anak anak muda di Kota Pontianak.
“Dulu di Taman Budaya (TB), bisa sharing, tukar pikiran, dan bahkan bisa sambil bantu-bantu, misalnya yang lagi produksi kita bantu, dan yang ini lagi berkegiatan kita juga bantu, yang pada intinya membangun aksi kolektif pada ruang tersebut. Sementara saat ini tidak seperti dulu lagi. Untuk itu, kita inginnya poros, poros untuk berkesenian. Dan tuntutannya tidak harus gedung yang megah, cukup layak dan bisa difungsikan untuk kawan-kawan penggiat," tutupnya. ***