UKM Sarang Semut Pertanyakan Minimnya Ruang Apresiasi dan Ekspresi Kesenian di Kota Pontianak

- 18 September 2023, 18:10 WIB
UKM Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa (Sarang Semut) Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar pertunjukan musik
UKM Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa (Sarang Semut) Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar pertunjukan musik /Tangkapan Layar/

WARTA PONTIANAK – Berangkat dari kegelisahan terkait minimnya keberadaan ruang apresiasi dan ekspresi kesenian di Kota Pontianak, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa (Sarang Semut) Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar pertunjukan musik (Street Gigs) dan diskusi bertajuk "BEERISIK Vol 1".

Perhelatan berlangsung di Rumah Adat Melayu Kampung Caping dan Pasar Rakyat/Pasar Tengah, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dihadiri para penikmat serta para penggiat seni dari berbagai komunitas dan dimeriahkan dengan penampilan band berbagai genre.

Salah seorang anggota panitia UKM Sarang Semut, Mario menyampaikan rangkaian kegiatan terdiri atas diskusi dan pertunjukan Musik (Street Gigs).

Adapun diskusi itu dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Kampung Caping pada 3 September 2023 yang membahas tentang keberadaan ruang apresiasi dan ekspresi kesenian yang ada di Kota Pontianak.

“Bukan hanya untuk seni musik, karena kesenian kan macam-macam ada lukis, teater, tari, dan lain-lain. Dan pada hari ini adalah acara puncak dari rangkaian kegiatan BEERISIK Vol 1," katanya, saat ditemui di Pertunjukan Musik (Street Gigs) Pasar Rakyat/Pasar Tengah.

"Kenapa pada acara puncaknya kita laksanakan di ruang publik salah satunya pasar tengah. Karena kita ingin mempertanyakan, apakah kita ini masih bisa eksis atau tidak? Dan pesan ini yang kita bawa agar didengar oleh pemegang kekuasaan di Pontianak," tambahnya.

Mario mengatakan, dalam aksi ini turut menggandeng berbagai komunitas, dan penggiat seperti kerumunan, soundliar, aliansi parabocor, dan lain-lainnya. Dan ada juga pihak sponsor yang turut membantu.

“Sementara untuk peralatan seperti soundsystem dan lighting, hasil dari wirasuara yang kita kolaborasikan perlatannya dari Tyo di FKIP prodi seni Untan, dan sponsor-sponsor lainnya," tutur Mario.

Baca Juga: Kesenian Jadi Jembatan Keragaman Agama Untuk Anak

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x