Ketersediaan Stok Beras di Kalimantan Barat Dipastikan Aman Sampai Akhir Tahun Ini

- 10 Oktober 2023, 18:04 WIB
Ilustrasi ketersediaan stok beras di Kalimantan Barat
Ilustrasi ketersediaan stok beras di Kalimantan Barat /Portal Bandung Timur/heriyanto/

WARTA PONTIANAK - Pemerintah memastikan ketersediaan stok beras di Kalimantan Barat, dipastikan aman hingga akhir tahun 2023.

Informasi tersebut diperoleh dari hasil pemantauan gudang beras milik CV. Agro Abadi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kepala Bulog Kalbar, dan Satgas Pangan Polda Kalimantan Barat beserta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi  Kalimantan Barat  Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya pada Senin 9 Oktober 2023.

Kunjungan tersebut selain untuk menjamin ketersediaan beras, juga menindaklanjuti arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menekan angka inflasi yang dengan melakukan peninjauan kelapangan secara masif.

Baca Juga: Rudu Paksa Anak Berusia 7 Tahun, Seorang Kakek di Kubu Raya Dibekuk Polisi

"Hari ini saya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan melakukan kunjungan ke gudang beras swasta untuk meninjau ketersediaan stok beras di Kalimantan Barat. Hal ini  dalam rangka kita mengendalikan harga beras dan inflasi di Kalimantan Barat," ungkap Pj Gubernur Harisson seperti dikutip dari RRI Pontianak, Selasa 10 Oktober 2023.

Berdasarkan hasil pemantauan, Harisson menyebutkan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok dan harga beras akan terus terjaga.

"Jadi masyarakat jangan khawatir karena kami akan terus menjaga stok beras maupun harga," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bulog Kalimantan Barat Dedi Aprilyadi menerangkan bahwa ketersediaan Bulog saat ini 16 ribu ton yang tersebar di Kalimantan Barat kemudian akan masuk lagi ketersediaan stok sebanyak 15 ribu yang masih dalam perjalanan. Sehingga totalnya ada 31 ribu ton beras dari Bulog yang disediakan.

"Jika ada yang eksisting saat ini 16 ribu. Untuk rata-rata penyaluran kalimantan Barat ini asumsikan 3.500 - 4.000 itu bertahan sampai 4 bulan ke depan. Jadi untuk menekan harga tadi kita akan menggelontorkan beras-beras medium melalui pemasaran beras SPHP yang saat ini sudah kita salurkan sebanyak 13 ribu ton. Yang rencananya sampai akhir 2023 ini kita akan merencanakan penyaluran sebanyak 14 ribu ton di pasar-pasar tradisional," terang Dedi.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah