WARTA PONTIANAK - Di era digital ini berdampak terhadap kehidupan sosial bermasyarakat. Salah satunya terhadap budaya gotong royong yang mulai terkikis oleh efek negatif digitalisasi yang melahirkan berbagai produk handphone. Hal itu juga dialami sebagian besar masyarakat di Kabupaten Sanggau, khususnya warga di Desa Kunyil, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat yang menjadi locus TMMD Regtas ke-118 Kodim 1204/Sanggau.
Sekretaris Desa Kunyil Andre Gunawan mengakui bahwa selama ini, sikap gotong royong masyarakat memang telah mulai pudar. Dari beberapa kali gotong royong yang diselenggarakan Pemerintah Desa, hanya beberapa warga saja yang mau terlibat.
"Inilah persoalan yang kami hadapi di Desa Kunyil. Namun, sejak TMMD dilaksanakan di tempat kami, budaya gotong royong itu mulai bangkit kembali. Kehadiran Anggota TNI tidak hanya memberikan pemahaman tetapi juga teladan, mereka turun langsung membaur bersama masyarakat, mengajak masyarakat ikut bergotong royong," kata Andre Gunawan.
Andre sapaan akrabnya berharap, budaya gotong royong yang diajarkan kembali Anggota TNI melalui TMMD ini dapat terus dipertahankan, meskipun kegiatannya usai.
Baca Juga: Rumah Jokowi di Pontianak Dibubarkan, Namanya Diganti For Ganjar atau 4G
"Saya atas nama masyarakat Desa Kunyil berterima kasih kepada TNI yang telah mengajarkan kepada kami banyak hal. Kami berharap TMMD terus dilaksanakan. Kami bangga bisa bekerjasama, bertatap muka, berdiskusi bersama bapak-bapak TNI," ungkap Andre.