Network
WARTA PONTIANAK – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Muhammad Tito Andrianto melantik 35 orang pejabat, JFT dan PNS lulusan Poltekip dan Poltekim di aula Kanwil Kemenkumham Kalbar, Senin 15 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Tito berharap kepada pejabat, JFT dan PNS yang baru dilantik agar bekerja dengan semangat dan penuh tanggung jawab pada tugas dan fungsi masing-masing, serta memberikan kinerja terbaik, dedikasi dan loyalitas untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
“Pelantikan dan pengambilan sumpah pada hari ini merupakan pertama kali kita laksanakan di tahun 2024. Saya berpesan kepada Saudara, bahwa tugas dan jabatan yang diberikan kepada Saudara merupakan bentuk kepercayaan dan kehormatan yang harus dijaga, apapun jabatan yang Saudara emban. Namun di sisi lain juga menjadi tantangan, ujian, dan godaan yang harus dihadapi,” ucap Kakanwil.
Kakanwil juga menyampaikan kepada Pejabat yang baru dilantik, agar menjadi pejabat yang dapat dijadikan panutan di lingkungan kerja dan memiliki etos kerja yang tinggi.
Selain itu, hindari berbagai bentuk penyimpangan yang akan berdampak negatif bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja bahkan di masyarakat.
Tantangan kerja kedepan akan semakin berat, sehingga senantiasa meningkatkan pengetahuan serta kompetensi dibidang masing-masing, tingkatkan kreatifitas dan ciptakan inovasi dalam menjawab tantangan zaman.
“Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sikapi tahun politik dengan netral dan beretika baik. Jangan sampai terlibat dalam politik praktis karena ada konsekuensi yang akan dihadapi ketika Saudara melanggarnya. Jaga independensi ASN untuk bersikap Netral dan Profesional dalam bertugas,” perintah Kakanwil.
Baca Juga: IKA PPKn IKIP-PGRI Pontianak Gelar Pelantikan dan Dialog Publik Terkait IPM Kalbar
Tito juga berharap dan mengajak kepada semua pegawai di jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar, untuk melaksanakan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya (Do Your Best), terus berinovasi dan berikan yang terbaik untuk Kementerian Hukum dan HAM.
