Hal serupa diungkapkan warga Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Yuni.
"Sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemkot Singkawang. Padahal banjir di rumah saya sudah terhitung 6 hari," katanya.
Baca Juga: Sejumlah Kecamatan di Sanggau Terendam Banjir, Berikut Datanya
Menurutnya, banjir kali ini adalah banjir yang terparah hingga sepaha orang dewasa. Sedangkan di dalam rumahnya sudah selutut orang dewasa.
Dia berharap kepada Pemkot Singkawang bisa segera membenahi tanggul yang jebol.
"Karena banjir ini membuat kami tidak bisa beraktivitas, tanaman, padi dan kebun kami jadi rusak," ujarnya.
Sementara Anggota DPRD Dapil Singkawang Timur-Utara, Muhammadin berharap Pemkot Singkawang peka dengan harapan masyarakat Semelagi Kecil baik mengenai bantuan atas kondisi sekarang ini maupun tanggul (pintu air) yang sudah lama perlu perbaikan.
"Untuk tahun 2023 saja sudah terjadi 3 kali banjir di Semelagi. Kemudian Januari 2024 terjadi 1 kali banjir dan lumayan besar," katanya.
Dia berharap Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Singkawang bisa melakukan perbaikan pintu air yang mungkin sudah puluhan tahun tidak pernah di perbaiki.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi dan Sampah Jadi Penyebab Banjir di Sukadana