Langganan Banjir, Warga Sukadana Minta Pemda Carikan Solusi

- 5 Januari 2024, 19:59 WIB
Banjir Menggenangi pemukiman rumah warga di Sukadana
Banjir Menggenangi pemukiman rumah warga di Sukadana /Julizal/

WARTA PONTIANAK – Kerapnya Kayong Utara diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sejak Kamis 4 Januari 2024 malam hingga beberapa hari kemudian, menyebabkan beberapa daerah di Kecamatan Sukadana terendam banjir. Bahkan air sampai menggenangi rumah warga.

Tak ayal, banjir yang terjadi menjadikan pemandangan yang biasabagi warga, lantaran setiap kali curah hujan tinggi, di beberapa daerah yang menjadi langanan banjir pasti tergenang air, diantaranya Jalan Sungai Mengkuang, Sungai Gali, Jalan Bhayangkara, daerah Payak Hitam dan beberapa daerah lainnya.

"Kalau sudah hujan lebat seperti ini, daerah simpang empat maupun Pasar Ikan tetap banjir," keluh Ardi, kepada wartawan, Jumat 5 Januari 2024.

Ardi lantas berharap pemerintah daerah menyelesaikan persoalan banjir yang menjadi momok menakutkan setiap curah hujan tinggi. Karena diakuinya, kondisi banjir seperti ini cukup sering terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

"Ini sudah menjadi persoalan lama, seharusnya ada solusinya. Paling tidak, nambah atau membuat aliran pembuangan baru ke laut atau bagaimana. Kalau hujan lebat, tidur pun tak nyenyak, takut banjir," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan warga Jalan Bhyangkara Bernama Weni. Dirinya beserta keluarga terkejut ketika mengetahui air sudah masuk setinggi mata kaki dilantai rumahnya. Beruntung dirinya tersadar, dan dengan cepat memindahkan kendaraan yang tersimpan di garasi.

"Pukul 2 dini hari kami terbangun, Melihat air masuk, saya langsung memindahkan kendaraan, mobil maupun motor. Bahkan barang barang di rumah juga terpaksa dinaikan ke tempat yang lebih tinggi," terangnya.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Sanggau Mulai Terendam Banjir

Untuk itu, Ia meminta kepada pemerintah agar dapat melakukan peremajaan dibeberapa aliran parit dan sungai yang sudah mulai tertutup rumput - rumput, karena ketika banjir, air sangat lamban keluar, dan juga di sungai gemuruh dapat kembali didalamkan.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x