Network
WARTA PONTIANAK - Kapolsek Sekayam IPTU Junaifi didampingi ketua Bhayangkara Ranting Sekayam Nyonya Melly Junaifi, beserta jajaran memberikan perhatian serius untuk dunia pendidikan di wilayah perbatasan RI-Malasia. Perhatian tersebut ia wujudkan dengan memberikan bantuan kepada pelajar khususnya yang kurang mampu.
"Bantuan sosial ini kita fokuskan untuk anak-anak pelajar di Perbatasan. Tujuannya untuk menyemangati mereka untuk tetap fokus dan semangat dalam menuntut ilmu karena mereka inilah penerus kita ke depannya," kata Junaifi, Sabtu 15 Juni 2024.
Baca Juga: PHBI Sanggau akan Gelar Salat Idul Adha 1445 H di Halaman Kantor Bupati
Ada empat sekolah dasar negeri (SDN) di perbatasan yang menjadi sasaran bantuan. Keempat SDN tersebut tersebar di tiga Desa, yakni SD N 7 Bantan Desa Bungkang dengan jumlah siswa yang mendapatkan bantuan 20 orang, SDN 25 Segumun Desa Lubuk Sabuk dengan jumlah siswa penerima bantuan 20 orang, SDN 25 Perimpah Desa Sungai Tekam dengan jumlah penerima bantuan 10 siswa, dan SDN 12 Guna Baner Desa Sungai Tekan juga 10 siswa yang menerima bantuan.
"Bantuan sosial ini dalam rangka hari Bhayangkara ke-78. Kami sebagai anggota Polri akan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat, khususnya di wilayah dimana kami bertugas," ungkapnya.
Untuk jenis bantuan yang diberikan kepada anak+anak pelajar di perbatasan, dijelaskan Junaifi yakni berupa peralatan sekolah seperti tas, buku dan alat tuli.termasuk juga satu lembar bendera merah putih.
Baca Juga: Kawal Paket Strategis Daerah, Ini Yang Dilakukan Kejari dan Dinas PUPR Sanggau
"Kami juga memberikan bantuan satu lembar bendera ukuran sedang ke empat sekolah yang kami kunjungi. Dikesempatan ikami bertemu anak-anak, kami selalu mengingatkan anak-anak untuk semangat belajar, cintai tanah air sepenuhnya karena masa depan bangsa ke depan berada di tangan mereka. Apalagi kita ini berada di perbatasan, harus dijaga betul Marwah kita sebagai bangsa yang besar, itu yang selalu sampaikan ke anak-anak" pungkasnya. (Abang Indra)
