Network
WARTA PONTIANAK – Kasus dugaan pembunuhan berinisial WD, yang diduga dilakukan teman berburunya sendiri berinisial AD, menggunakan Senapan Lantak, akhirnya berhasil diungkap.
Keberhasilan pengungkapan ini setelah tulang belulang WD ditemukan Polisi, TNI dan Masyarakat, di hutan Bayas Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, setelah 48 hari dilaporkan menghilang bersama tersangka AD.
"Ini agak menarik, karena setelah 48 hari baru diketemukan jasad dalam bentuk tengkorak," ungkap Kasat Reskrim Kayong Utara, AKP David Dino Sipahutar saat memberikan keterangan di halaman Polres Kayong Utara.
Baca Juga: Keluarga Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Berat
Berdasarkan kronologis kejadian, Kasat Reskrim menceritakan, jika AD dan WD sama-sama berburu di Hutan Bayas. Namun karena pelaku masih menyimpan dendam terhadap korban, Pelaku akhirnya membunuh korban menggunakan senapan lantak milik korban.
"Korban dan pelaku ini sama-sama berburu di Hutan Bayas, namun karena dendam, pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan senjata milik korban yang digunakan untuk berburu," terang Kasat.
Saat ini beberapa barang bukti berhasil diamankan pihak kepolisian, diantaranya sampan jalur yang dipakai berburu, bor tangan, dua senapang laras panjang jenis lantak, dan barang-barang milik korban.
Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Kayong Utara Berhasil Ditangkap
Pelaku sendiri diancam dengan pasal berlapis, yaitu pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup, pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. ***
