Positif Covid-19 di Kalbar Melonjak, Sutarmidji Tegaskan Melarang Kerumunan

- 21 November 2020, 13:23 WIB
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat berada di Pendopo
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat berada di Pendopo /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Peningkatan kasus Covid-19 Kalimantan Barat di semester akhir 2020 cukup siginifikan. Pasalnya, banyak kelonggaran terhadap protokol kesehatan terjadi di sejumlah daerah di Kalbar.

Sontak, meningkatnya angka ini membuat Sutarmidji, Gubernur Kalbar berang. Bahkan Sutarmidji menyebut, akan mengumpulkan sejumlah stake holder yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kalbar, dalam rapat yang akan dilaksanakan pada Selasa, 24 November 2020.

“Ndak boleh ada kerumunan dalam bentuk apa pun. Kita Satgas akan rapat hari Selasa di Aula Kodam dan kita akan lebih ketat. Tidak boleh ada keramaian dalam bentuk apapun!” tegasnya di Pontianak, Sabtu, 20 November 2020.

Baca Juga: Asiang Akui Sudah Jaga Jarak dan Salahkan Pengunjung, Sutarmidji : Alasan jak!

Menurut Sutarmidji, Kalimantan Barat pernah menduduki tingkat kesembuhan dari Covid-19 yang tinggi se-Indonesia. Namun saat ini, faktanya di Kalbar, tingkat kesembuhan ada dibawah rata-rata nasional.

“Kalbar ini tingkat kesembuhan dulu nya ketika kita ketat sempat misalnya setengah PSBB itu kita angka kesembuhan tertinggi se-Indonesia yakni 98,89%. Nah sekarang dibawah rata-rata nasional, ini kan mengkhawatirkan,” kesalnya.

Baca Juga: Warkop Asiang Kluster Baru? 8 Orang Positif Covid-19

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan, jumlah kenaikan angka kematian karena Covid-19 di Kalbar, berkali-kali lipat. Padahal, dalam enam bulan pertama, Kalbar hanya tercatat dua orang saja yang meninggal akibat Covid-19.

“Bayangkan tingkat kematian selama 6 bulan pertama itu hanya 4. Nah 6 bulan berikutnya menjadi 22. Itu peningkatannya kan empat kali lipat. Ini yang harus kita cegah,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x