Tak Hanya Kesetaraan Akses, Digitalisasi Penyiaran Perlu Perhatikan Kualitas

12 Desember 2020, 21:19 WIB
Menteri Kominfo Johnny G Plate /Dok. Kominfo

 

WARTA PONTIANAK - Pemerintah memperhatikan penuh kesetaraan akses informasi bagi warga di seluruh penjuru nusantara. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan selama pandemi Covid-19, usaha bersama untuk menghadirkan kesetaraan akses terhadap informasi harus semakin ditingkatkan.

“Di saat pergerakan kita sebagai manusia sosial dibatasi, physical distancing, ketergantungan kita terhadap akses telekomunikasi dan penyiaran menjadi semakin penting dan peran yang lebih luas,” jelasnya dalam Sosialisasi dan Publikasi Menjaga Indonesia dan Perbatasan Melalui Penyiaran TV Digital melalui konferensi video dari Jakarta, Sabtu 12 Desember 2020.

Menteri Kominfo menjelaskan selama pandemi Covid-19 anggota keluarga lebih banyak menghabiskan waktu bersama, bahkan pelajar dan mahasiswa harus melanjutkan proses belajar dari rumah.

"Hal tersebut membuat rata-rata waktu untuk menonton televisi atau waktu memanfaatkan siaran televisi setiap harinya pun meningkat lebih dari setengah jam," ujarnya.

Baca Juga: Manjakan Fans KPop, Shopee Boyong Stray Kids dan GOT7 Tampil dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday

Oleh karena itu, menurut Menteri Johnny, hampir di semua level ekonomi masyarakat tidak pandang tingkat penghasilannya. Sebab, tantangan Pemerintah dalam konteks pemerataan yang dihadapi saat ini tidak sekadar kesetaraan akses, tetapi juga bagaimana meningkatkan kualitas penyiaran itu sendiri.

“Itu adalah agenda yang dikedepankan oleh Presiden Bapak Joko Widodo. Dalam berbagai kesempatan beliau menekankan bahwa Indonesia adalah seluruh pelosok Tanah Air. Dan pembangunan yang dilakukan haruslah Indonesia Sentris, yaitu pembangunan yang dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Presiden, lanjut Menteri Kominfo telah mengunjungi batas negara termasuk Laut Natuna Utara, Perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan Kalimantan Utara, bahkan belasan kali mengunjungi Papua, Nusa Tenggara Timur dan berbagai daerah lainnya.

“Ini semua sebagai gambaran keseriusan beliau terhadap wilayah pedalaman dan wilayah perbatasan negara,” jelasnya.

Baca Juga: Jomblo Wajib Baca, Ini 6 Tips Agar Malam Minggu Tak Terasa Sepi dan Hampa

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Johnny menegaskan bahwa penugasan khusus kepada Kementerian Kominfo dan BLU BAKTI bersama-sama baik dengan operator seluler, LPP dan LPS untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan mendukung pemancar penyiaran.

“Kementerian Kominfo akan menjalankan amanah dengan dana kewajiban pelayanan universal telekomunikasi yang dikenal dengan USO (Universal Service Obligation) untuk membangun BTS-BTS 4G dan menyediakan layanan akses internet di berbagai fasilitas publik,” ujarnya.

Menurut Menteri Kominfo penyelenggaraan penyiaran di daerah perbatasan merupakan hal yang sangat strategis. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo sangat mendukung inisiatif yang terlebih dahulu dilakukan oleh KPI Pusat dan TVRI pada tahun 2017 untuk melaksanakan proyek uji coba di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Ini 7 Ucapan Romantis bagi Para Pejuang LDR di Malam Minggu

“Melalui kolaborasi siaran-siaran stasiun TV swasta dari Ibukota untuk disiarkan melalui infrastruktur multiplexer TVRI. Kita bersama memahami, kita bersama mengetahui bahwa saat ini berlangsung persaingan di industri pertelevisian kita, LPS kita yang sangat ketat di tengah demografi dan pasar yang bergeser,” jelasnya.

Tantangan tersebut juga dinilai dengan munculnya berbagai layanan subtitusi dalam bentuk digital. Namun menurut Menteri Kominfo, penyiaran televisi secara free to air harus tetap sukses dan berhasil di masa mendatang.

“Meski demikian kita harus terus memberikan dukungan agar terselnggaranya penyiaran digital di daerah-daerah perbatasan negara harus tetap dapat berhasil,” tutupnya.

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler