Nyoman Mulyadi Dicoret dari Daftar Caleg PDI Perjuangan Bali, Ribuan Warga Lakukan Aksi Solidaritas

16 Agustus 2023, 14:31 WIB
Ribuan warga melakukan aksi solidaritas di Bali menuntut agar Nyoman Mulyadi tidak dicoret dari daftar caleg PDI Perjuangan Bali /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Ribuan warga menggelar aksi solidaritas. Aksi tersebut dilakukan karena salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dicoret dari daftar calon sementara (DCS) Pileg 2024 mendatang.

Warga Kediri tidak terima lantaran proses pencoretan dinilai tidak sesuai harapan masyarakat. Sebab, masyarakat Kediri merasa membutuhkan perwakilan di Provinsi. Dengan alasan memiliki suara terbesar di Kabupaten Tabanan dengan DPT 68.010 suara.

"Tentu akan menjadi preseden buruk ketika, orang Kediri yang notabene pemilik suara besar namun tidak memiliki wakil di Provinsi," ujar koordinator aksi Dewa belum lama ini.

Baca Juga: Dirjen HAM Pinta Pelaku Pelecehan Terhadap Finalis Miss Universe Dihukum Berat

Ia mengatakan, berkenaan dengan proses pencalegan pileg 2024, masyarakat telah mengikuti dan memperhatikan bahwa sesuai dengan rekomendasi DPP nama I Nyoman Mulyadi, yang sudah diusulkan dari struktur anak ranting, ranting dan PAC Kediri bahkan sudah di plenokan di DPC PDI Perjuangan Cabang Tabanan.

Kemudian, sudah diusulkan ke DPD Partai dengan nomor urut 5 tetapi tidak memperoleh rekomendasi DPP PDI Perjuangan.

“Sehingga ada tuntutan bahwa Nyoman Mulyadi harus menjadi caleg di Pileg 2024,” katanya.

Enam poin tuntutan, sambungnya, yakni pertama Kecamatan Kediri memiliki potensi yang sangat besar pendukung suara dengan Kecamatan pemilih terbanyak DPT 68.010 pemilih. Kemudian, I Nyoman Mulyadi, satu-satunya calon yang didukung penuh oleh anak ranting, ranting dan PAC Kediri untuk maju sebagai calon DPRD Provinsi Bali.

Baca Juga: Menkumham Ajak Pelaku Bisnis Sinergi dengan Pemerintah Perangi Perdagangan Orang

Poin ketiga, yang bersangkutan sebagai ketua PAC Kediri dan sudah tidak diragukan lagi kekaderan dan supportnya untuk masyarakat dan membesarkan partai PDI Perjuangan.

“Ke empat, apabila Kami di Kecamatan Kediri tidak ada mewakili aspirasi sebagai calon DPRD Provinsi dikhawatirkan suara PDIP turun drastis,” tegasnya.

Yang kelima menjadi poin dan bahan pertimbangan adalah, masyarakat mendesak supaya Kediri ada perwakilan dengan alasan terdapat dua Kecamatan yang jumlah pemilihnya lebih sedikit. Akan tetapi memperoleh masing-masing dua calon ke DPRD Provinsi. Yakni Kecamatan Marga dengan DPT 35.256 dua calon, dan Kecamatan Penebel dengan DPT 42.858 dengan dua calon juga.

“Bahkan ada calon yang tidak menduduki struktur partai tetapi memperoleh rekomendasi,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Pemicunya Hubungan Sesama Jenis, Tangerang Sumbang Penderita HIV Terbanyak di Banten

Dewa mengaku, bahwa mempertimbangkan sesuai hasil Rakernas dengan Surat Keputusan Partai bahwa diutamakan jabatan struktural dan mempertimbangkan keterwakilan daerah pemilihan.

“Dengan pertimbangan tersebut, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan tunduk aturan Partai PDI Perjuangan maka seluruh elemen Masyarakat Kediri dengan didukung oleh pendukung solid. Yakni elemen masyarakat se Kecamatan Kediri mohon untuk dipertimbangkan usulan aspirasi kami DPD dan DPP PDI Perjuangan memberikan rekomendasi Bapak I Nyoman Mulyadi, SH sebagai calon DPRD Provinsi Bali di pileg 2024. Kami siap mengamankan dan memenangkan PDI Perjuangan yang kita cintai,” pungkasnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler