Ratusan Dokter Gugur Lawan Covid-19, PB IDI: Tolong Masyarakat Disiplin Menjalankan Prokes

16 November 2020, 08:36 WIB
Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19. /antara/

 

WARTA PONTIANAK - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih mengimbau masyarakat untuk bekerjasama dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Daeng meminta agar masyarakat tidak memperberat situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Dari hati kami petugas kesehatan yang paling dalam, mohon untuk kita bersama melakukan gerakan bersama perang semesta pada Covid-19," katanya, di Jakarta, pada Minggu, 15 November 2020.

Baca Juga: IDI Sebut Lebih dari 150 Dokter Gugur karena Covid-19Baca 

Lebih lanjut, seperti diberitakan Pikiran Rakyat.com berjudul "Ratusan Dokter Gugur Lawan Covid-19, PB IDI Soroti Kedisiplinan hingga Mobilitas Warga" Ketua Umum Pengurus Besar IDI itu menyampaikan, bahwa jika masyarakat tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka jumlah tenaga kesehatan semakin hari akan terus berkurang, lataran gugur dalam bertugas.

Menurutnya, saat ini peran tenaga kesehatan dibutuhkan sebagai garda terakhir dalam perang melawan Covid-19.

"Mohon tidak menambah penularan yang lebih banyak, supaya tidak bertambah petugas kesehatan yang gugur lebih banyak lagi," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Daeng mengimbau masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Disampaikan Daeng, bahwa bila hal tersebut tidak diterapkan oleh masyarakat, maka seluruh upaya yang telah dilakukan selama ini sia-sia.

Baca Juga: Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx SID Dijatuhkan Hukuman Tiga Tahun Penjara

"Penanganan Covid-19 dengan 3T (Tracing, Testing, Treatment, red) memang garda terdepannya rumah sakit. Namun, untuk mencegah penularan di masyarakat, garda terdepannya tetap pada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi mengatakan bahwa hingga 10 November 2020 159 dokter meninggal lantaran terpapar Covid-19.

Lebih lanjut disampaikan olehnya bahwa bila melihat dari lonjakan angka positivity rate, menurutnya dipengaruhi kuat oleh aktivitas masyarakat.

Baca Juga: IDI: Pemerintah Buat Bingung Masyarakat Tentang Vaksin Covid-19

"Salah satu faktornya adalah berkaitan dengan mobilitas masyarakat," tuturnya.

Untuk diketahui, hingga Minggu, 15 November 2020 kasus positif Covid-19 di Tanah Air sebanyak 467.113 orang, 391.991 sembuh, 15.211 lainnya meninggal dunia.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler