Izin Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Keluar

19 November 2020, 20:30 WIB
Kepala BPOM Penny K Lukito memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11/2020). //ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz/

WARTA PONTIANAK - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga hari ini belum mengeluarkan izin darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac meski simulasi vaksinasi sudah digelar Kementerian Kesehatan RI.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menyatakan kalau pihaknya masih menunggu data dari Brasil yang juga sedang menguji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok.

Ia menambahkan kalau BPOM akan mengompilasi hasil uji khasiat dan keamanan dari Brasil dan Indonesia sebelum mengeluarkan izin darurat.

"Data dari Tahap 3 uji vaksin di Brazil kami belum bisa mendapatkan," tutur Penny dalam jumpa pers daring pada Kamis 19 November 2020, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Izin Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Keluar, BPOM Masih Tunggu Hasil Uji Klinis Brasil yang dikutip dari Antara.

"Kami selalu berkomunikasi bersama otoritas-otoritas obat terkait. Brazil juga menguji Sinovac yang sama dengan Indonesia," ucapnya.

Izin darurat alias Emergency Use Authorization (EUA) yang pernah digaungkan oleh pemerintah Indonesia ternyata tidak bisa sembarangan dikeluarkan.

Baca Juga: Usai Rapid Tes, 1.106 Petugas KPPS Pilkada 2020 Kota Denpasar Dikabarkan Reaktif

Penny mengatakan kalau BPOM juga harus berhati-hati dalam mengeluarkan EUA sesuai dengan ukuran saintifik.

BPOM tidak boleh terburu-buru mengeluarkan izin tersebut karena terkait dengan nyawa manusia.

Menurut penuturan Penny, Brasil sebetulnya melakukan pengujian klinis terhadap vaksin Covid-19 buatan Sinovac lebih dahulu ketimbang Indonesia.

Awalnya, mereka berencana mengeluarkan hasil riset setelah tiga bulan memulai pengujian klinis.

Namun, data yang dihasilkan ternyata tak bisa segera dirilis. Penny menyebut kalau Brasil baru akan mengeluarkan hasil uji klinis pada pekan ketiga atau keempat Januari 2020.

"Nanti data akan dipadukan dengan data di Indonesia yang melakukan uji vaksin di Bandung," katanya menjelaskan proses yang akan dilakukan BPOM.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Siap Divaksin COVID-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kalau vaksin yang akan disebar di Indonesia harus mendapat izin dari BPOM dan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Kendati demikian, simulasi imunisasi telah dilaksanakan di beberapa tempat sejak Rabu 18 November 2020 kemarin sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Antara

Tags

Terkini

Terpopuler